PENGARUH BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) MAKRO TERHADAP PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Language development in early childhood in general is still a lot that has not developed optimally, especially in kindergarten children. During the Q&A activities, it is often difficult for children to express vocabulary, children still have difficulty understanding the vocabulary spoken by the teacher. In the role playing method, children can learn to express language and can acquire new vocabulary, especially Indonesian vocabulary. The interaction and communication that occurs in the role playing method as a stimulus for children in developing their language vocabulary. The selection of the right theme in role playing activities for children is adjusted to the level of needs and closeness of early childhood. Therefore, teachers as educators must be creative, innovative and cooperative in making learning methods to help the development of students optimally.Perkembangan bahasa pada anak usia dini pada umumnya masih banyak yang belum bekembang secara optimal, khususnya pada anak Taman Kanak-kanak. Pada saat kegiatan tanya jawab anak sering merasa kesulitan untuk mengungkapkan kosakata—masih sulit memahami kosakata yang diucapkan oleh guru. Metode bermain peran membantu anak untuk dapat belajar mengungkapkan bahasa dan dapat memperoleh kosakata baru khususnya kosakata bahasa Indonesia. Interaksi dan komunikasi yang terjadi pada metode bermain peran sebagai stimulus anak dalam mengembangkan kosakata bahaasanya. Pemilihan tema yang tepat dalam kegiatan bermain peran pada anak disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kedekatan anak usia dini. Oleh karenanya, guru sebagai pendidik harus kreatif, inovatif dan kooperatif dalam membuat metode pembelajaran guna membantu perkembangan anak didik secara optimal