Peran marketing dalam mensosialisasikan aplikasi pegadaian syariah digital (studi di PT Pegadaian Cabang Syariah Alaman Bolak)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan peneliti dilapangan mengenai pandangan nasabah terhadap aplikasi Pegadaian Syariah Digital yang telah diluncurkan pada tahun 2018. Dimana nasabah pegadian tersebut lebih memilih bertransaksi melalui pelayanan secara manual dibandingkan pelayanan secara digital. Penelitian ini membahas mengenai Peran Marketing dalam Mensosialisasikan Aplikasi Pegadaian Syariah Digital. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran marketing dalam mensosialisasikan aplikasi pegadaian syariah digital dan faktor-faktor apa yang melatarbelakangi peran marketing dalam mensosialisasikan aplikasi pegadaian syariah digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran marketing dalam mensosialisasikan aplikasi pegadaian syariah digital dan faktor yang melatarbelakangi peran marketing dalam mensosialisasikan aplikasi pegadaian syariah digital bagi nasabah pegadaian syariah Alaman Bolak. Penelitian ini membahas tentang marketing dalam mensosialisasikan aplikasi pegadaian syariah digital. Kemudian dalam penelitian ini membahas tentang marketing, sosialisasi dan aplikasi pegadaian syariah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Alat pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pihak marketing sudah mensosialisasikan aplikasi pegadaian syariah digital kepada nasabah sejak pertama kali dikeluarkannya aplikasi ini. Dalam mensosialisasikan aplikasi tersebut ada dua prosfek yang dilakukan pihak marketing, yaitu prosfek dari luar dan prosfek dari dalam. Adapun kendala yang sering dihadapi yaitu kebanyakan nasabah adalah para orang tua, sehingga mereka belum mengetahui adanya aplikasi ini, nasabah yang tidak memiliki Handphone dan tidak adanya akses internet sehingga kurang percaya bahwa ada aplikasi pegadaian syariah digital. Dalam hal ini para nasabah lebih memilih melakukan transaksi melalui secara manual dibandingkan secara online