Pengaruh pembiayaan terhadap pendapatan operasional Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Pada tahun 2012-2014 dan 2019 pembiayaan ijarah mengalami penurunan sedangkan pendapatan operasional pada tahun 2012-2014 dan 2019 mengalami peningkatan, dan pembiayaan istishna mengalami penurunan pada tahun 2012-2016 sedangkan pendapatan operasional pada tahun 2012-2016 mengalami peningkatan. Sehinggga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pembiayaan ijarah dan pembiayaan istishna terhadap pendapatan operasional pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel pembiayaan ijarah dan pembiayaan istishna secara parsial dan simultan terhadap pendapatan operasional pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu perbankan syariah yang membahas tentang analisis laporan keuangan. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian mengenai pembiayaan ijarah , istishna dan pendapatan operasional. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan data sekunder dan bentuk time series dari tahun 2012 sampai 2019 sebanyak 96 sampel. Analisis data yang digunakan adalah uji analisis statistik deskrptif, uji normalitas, uji asumsi klasik (uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokolerasi), uji R2 analisis regresi linear berganda, uji hipotesis (uji t, uji F). Hasil penelitian secara parsial (uji t) tidak terdapat pengaruh pembiayaan ijarah terhadap pendapatan operasional pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 1,98580) dan signifikansi > 0,05 (0,954 > 0,05) dan terdapat pengaruh pembiayaan istishna terhadap pendapatan operasional Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel (2,779 > 1,98580) dan signifikansi > 0,05 (0,07 3,09), hal ini menjelaskan bahwa pembiayaaan ijarah dan pembiayaan istishna mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap pendapatan operasional. Dengan tingkat pengaruhnya dapat dilihat dari uji hipotesis, dimana koefisien determinasi (R2) di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 18,5 persen variabel pembiayaan ijarah dan pembiayaan istishna secara bersama-sama mempengaruhi pendapatan operasional. Sementara kurangnya sebesar 81,5 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar regresi yang diteliti oleh peneliti