Implikasi program pengembangan diri dalam pembinaan karakter religius siswa MIN 2 Sibolga

Penelitian ini beranjak dari banyaknya sekolah yang membuat dan melaksanakan program-program kegiatan untuk mendukung demi tercapai tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berguna untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang memiliki tujuan membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal dan ketuntasan yang menyeluruh, madrasah membuat beberapa program dan kebijakan yang diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan karakter religius siswa. Salah satu program dimaksud adalah Program Kegiatan Pengembangan Diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebuah kegiatan Program Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan di MIN 2 Sibolga. Memuat apa saja jenis-jenis kegiatan, bagaimana pelaksanaannya, materi apa saja yang dilaksananakan dan metode apa yang digunakan serta implikasi dari kegiatan Program Pengembangan Diri dalam membentuk karakter religius siswa MIN 2 Sibolga. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan deskriptif kualitatif. Sumber data menggunakan sumber data primer dan sekunder serta menggunakan teknik key person. Instrumen pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Keabsahan data diperoleh dan dilakukan dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajengan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Pengembangan Diri dilaksanakan dengan penataan sosio-kultural sekolah, jenis-jenis kegiatan yang disusun terpadu dalam prakter belajar mengajar khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan secara terprogram dalam kurun waktu tertentu, dan ada juga pelaksanaan yang tidak terprogram yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan. Metode yang digunakan dalam kegiatan program pengembangan diri disesuaikan dengan materi yang ada. Implikasi program pengembangan diri dalam membentuk karakter religius siswa MIN 2 Sibolga menunjukkan adanya peningkatan pada diri siswa, ciri siswa berkarakter religius yang dimaksud seperti rajin beribadah, bertanggung jawab, menghormati orang lain, toleran dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain sudah terlihat. Dari seluruh pelaksanaan materi yang diajarkan dalam kegiatan program pengembangan diri di MIN 2 Sibolga terbukti dapat membantu terbentuknya karakter religius siswa dan tercapainya tujuan pendidikan nasional