Manajemen santri di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal

Manajemen sebagai suatu proses pengaturan dengan memanfaatkan sumber daya suatu organisasi dengan kerja sama para anggota, sehingga tercapainya tujuan organisasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah meningkatkan menajemennya. Pondok pesantren Musthafawiyah Purbabaru telah berhasil menanamkan nilai-nilai ajaran Islam, khususnya di wilayah Mandailing. Agar tetap berperan melahirkan sumber daya manusia yang unggul, menghadapi berbagai tantangan sejalan dengan perubahan sosial dan globalisasi, maka salah satu bidang yang perlu dibenahi adalah manajemennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan santri baru di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, pembinaan dan pengembangan santri, pencatatan dan pelaporan serta kelulusan dan alumni di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan model kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Sedangkan teknik pengolahan data dilakukan melalui reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Penerimaan santri baru di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama setiap calon santri baru untuk mendaftar. Pengumuman, dilakukan melalui brosur, plakat maupun media masa yang berisi syarat-syarat pendaftaran, waktu dan tempat pendaftaran. Seleksi, untuk memberikan kesempatan kepada calon santri langsung ke kelas dua atau tiga dengan syarat dilakukan tes. 2) Pembinaan dan pengembangan santri di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru dilakukan melalui a) Kegiatan pembelajaran di kelas yang dilakukan seorang pendidik. b) Kegiatan beribadah seperti mengikuti salat berjamaah, berpuasa sunah senin kamis dan mengaji. 3) dilaksanakan melalui dewan pelajar, persatuan santri dan banjar dengan belajar pidato, muzakarah secara mandiri.3) Pencatatan dan pelaporan di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, melalui buku induk dan pencatatan santri pindah dan keluar diserahkan kepada bagian Tata Usaha. Sedangkan pelanggaran santri diserahkan kepada bagian keamanan berkolaborasi dengan guru-guru. 4) Kelulusan santri di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru setelah menempuh ujian akhir kelas VII. Alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru bergabung dalam organisasi alumni yang bernama Korps Abituren Musthafawiyah (KAMUS) berpusat di Medan dan memiliki cabang di setiap daerah Kabupaten dan Kota