Analisis dampak Go-Jek terhadap pendapatan tukang becak di Kota Padangsidimpuan

Permasalahan dalam penelitian ini dilatarbelakangi dengan munculnya Go-jek di Kota Padangsidimpuan yang mencuri perhatian pengguna transportasi umum sehingga menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial dari tukang becak kepada para pengemudi Go-jek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis dampak keberadaan ojek online terhadap pendapatan tukang becak di Kota Padangsidimpuan. Pembahasan dalam penelitian berkaitan dengan ilmu ekonomi khususnya dalam ekonomi mikro yaitu tentang pendapatan. Pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang dari kegiatan aktivitasnya sehari-hari seperti penjualan produk atau jasa kepada pelanggan, dalam islam pendapatan disebut sebagai kompensasi, imbal jasa, upah atas kerja yang dilakukan. Sehubungan dengan itu, pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan pendapatan dan ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif yang bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran dari hasil penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para penarik becak mengalami penurunan sewa, dan sepi pelanggan karena sudah ada pesaing jasa transportasi yang tengah di gandrungi masyarakat dijalanan selain angkutan umum. Sebelum datangnya Go-jek para tukang becak mempunyai penghasilan >Rp.160.000,00 per harinya dan sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari, namun sesudah adanya Go-jek pendapatan tukang becak rata-rata Rp.60.000 – Rp.100.000 per harinya