Penerapan model pembelajaran peer-tutor untuk meningkatakan hasil belajar matematika siswa materi kubus dan balok kelas VIII-1 Madrasah Tsanawiyah Swasta Baharuddin Janjimauli Muaratais Kecamatan Angkola Muaratais

Latar belakang penelitian ini dilakukan berawal dari wawancara dengan salah satu guru bidang studi Matematika Madrasah Tsanawiyah Swasta Baharuddin, Janjimauli Muaratais, Kecamatan Angkola Muaratais yang mengatakan bahwa hasil belajar Matematika siswa rendah. Salah satu penyebabnya adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru kurang bervariansi sehingga pembelajaran kurang menarik perhatian siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar menjadi tidak maksimal. Rumusan masalah penelitian adalah apakah dengan menerapkan model pembelajaran Peer-Tutor dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VIII-1 materi Kubus dan Balok Madrasah Tsanawiyah Swasta Baharuddin, Janjimauli Muaratais, Kecamatan Angkola Muaratais. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika siswa materi Kubus dan Balok kelas VIII-1 Madrasah Tsanawiyah Swasta Baharuddin, Janjimauli Muaratais, Kecamatan Angkola Muaratais. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara berdaur atau siklus. Dalam penelitian ini dilakukan dengan dua kali Siklus. Setiap siklus terdapat dua kali pertemuan. Instrumen yang dilakukan adalah tes dan observasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 Madrasah Tsanawiyah Swasta Baharuddin, Janjimauli Muaratais, Kecamatan Angkola Muaratais yang berjumlah 35 siswa. Setelah penelitian ini dilakukan diperoleh hasil tes awal dengan jumlah siswa yang tuntas 7 siswa dari 35 siswa atau 20% dari jumlah siswa. Hasil tes dari Siklus I Pertemuan ke-1 diperoleh dengan nilai rata-rata 51.71 dengan persentase ketuntasan 28.57% dan pada Siklus I Pertemuan ke-2 diperoleh dengan nilai rata-rata 63 dengan persentase ketuntasan 42.85%. Pada Siklus II Pertemuan ke-1 diperoleh dengan nilai rata-rata 68.57 dengan persentase ketuntasan 75.28% dan pada Siklus II Pertemuan ke-2 diperoleh dengan nilai rata-rata 82 dengan persentase ketuntasan 88.57%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat pada tiap Siklusnya