Pengaruh modal inti dan pembiayaan bermasalah terhadap pembiayaan yang disalurkan pada BNI Syariah

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah terdapatnya fenomena yang tidak sesuai dengan teori, dimana apabila modal inti meningkat maka pembiayaan yang disalurkan meningkat, dan begitu sebaliknya. Kemudian apabila Non Performing Financing (NPF) mengalami peningkatan maka pembiayaan yang disalurkan menurun, dan begitu sebaliknya, akan tetapi dilihat dari data tidak sesuai dengan teori. Rumusan masalahnya apakah terdapat pengaruh modal inti dan NPF secara parsial dan simultan terhadap pembiayaan yang disalurkan. Kegunaan peneliti adalah bagi peneliti, bagi akademis dan bagi pembaca. Penelitian ini membahas tentang pengaruh modal inti dan pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing /NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan pada bank BNI Syariah, sehingga tinjauan teori disesuaikan ruang lingkup yang dibahas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder, dengan sampel sebanyak 32 sampel. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan tinjauan pustaka, dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 25 dengan menggunakan metode analisis deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokolerasi, uji koefisien determinasi, uji regresi linear berganda, uji hipotesis yaitu uji t dan uji F. Hasil hipotesis uji t menunjukkan bahwa modal inti secara parsial berpengaruh terhadap pembiayaan yang disalurkan dibuktikan dengan thitung > ttabel (19,367 > 1,699) dan taraf signifikan 0,00 < 0,05. Non Performing Financing (NPF) secara parsial tidak berpengaruh terhadap pembiayaan yang disalurkan yang dibuktikan dengan thitung 0,05. Sedangkan hasil hipotesis uji F menunjukkan bahwa modal inti dan Non Performing Financing (NPF) berpengaruh secara simultan terhadap pembiayaan yang disalurkan yang dibuktikan dengan Fhitung > Ftabel (259,290 > 3,328) dan taraf signfikan 0,00 < 0,05. Selanjutnya penelitian ini memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,947 sama dengan 94,7%, artinya 94,7% variabel independen mempengaruhi variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 0,053 atau 5,3% dipengaruhi oleh faktor lain