Strategi pemasaran produk gadai syariah di Unit Pegadaian Syariah Cabang Alaman Bolak Kota Padangsidimpuan

Pada dasarnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Seiring berkembangnya zaman, strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan harus senantiasa ditinjau dan dikembangkan sesuai perkembangan pasar agar tercapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran produk gadai syariah dalam menarik minat nasabah pada Unit Pegadaian syariah Alaman Bolak dan untuk mengetahui tantangan dan hambatan pemasaran produk gadai syariah pada Unit Pegadaian Syariah Alaman Bolak. Strategi pemasaran menurut Philip Kotler, adalah logika pemasaran yang dilaksanakan dengan harapan bahwa unit bisnis akan mencapai sasaran pemasaran. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Strategi pemasaran terdiri dari strategi spesifik untuk pasar sasaran, penentuan posisi produk, bauran pemasaran, dan tingkat pengeluaran pemasaran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematis mengenai fakta yang berhubungan dengan objek penelitian ini, yaitu bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh Unit Pegadaian Syariah Alaman Bolak dalam menarik minat nasabah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran Unit Pegadaian Syariah Alaman Bolak dalam menarik minat nasabah menerapkan strategi marketing mix, yaitu dengan menawarkan produk yang beragam, harga yang cukup murah dan terjangkau, lokasi yang cukup strategis, promosi dengan melakukan cross selling, pelayanan yang baik, proses transaksi yang cepat, dan tata ruangan yang cukup nyaman. Secara spesifik untuk Unit Pegadaian Syariah Alaman Bolak peneliti menemukan cara promosi yang cukup unik bila dibandingkan dengan perusahaan jasa keuangan lainnya yang ada di Kota Padangsidimpuan, yaitu promosi melalui kegiatan pengajian, perkumpulan dan arisan ibu-ibu. Adapun tantangan dan hambatannya adalah kepopuleran pegadaian yang masih kalah dibandingkan bank. Di sisi lain belum terpenuhinya sumber daya manusia yang cukup dalam bidang pegadaian dan bisnis syariah, serta munculnya perusahaan-perusahaan pesaing yang menawarkan produk yang sama atau ada kemiripan