Analisis tingkat kesehatan PT. Bank Central Asia (BCA) Syariah dengan metode CAMEL

Lembaga keuangan merupakanl embaga yang menyediakan jasa keuangan bagi masyarakat atau pelaku usaha. Secara umum terdapat dua bentuk lembaga keuangan yaitu bank danbukan bank. Lembaga keuangan bank yaitu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.Tingkat kesehatan bank dapat diukur dengan melihat kinerja keuangan dari bank. Kinerja keuangan merupakan hasil dari pencapaian keberhasilan Kondisi keuangan bank pada periode tertentu untuk membantu para investor dalam mengambil keputusan berinvestasi pada suatu bank. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kesehatan.PT. Bank Central Asia syariah dinilai dari aspek capital, asset, management, earning, danlikuidity.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehetan PT. Bank Central Asia (BCA) Syariah. Alat analisis yang digunakan adalah CAMEL. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berkaitan dengan metode CAMEL. Penilaian dengan metode CAMEL terdiri dari CAR, PPAP, ROA, BOPO dan FDR. Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan PT. Bank Central Asia (BCA) Syariah tahun 2015-2020 yang dipublikasikan melalui webisite www.bcasyariah.co.id. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel- variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan bank pada PT. Bank Central Asia (BCA) Syariah diukur dari kinerja keuangan. Capital diukur menggunakan rasio CAR dikategorikan dalam kelompok SEHAT, asset diukur menggunakan rasio KAP dikategorikan dalam kelompok SEHAT, Management diukur menggunakan NPM dikategorikan dalam kelompok SEHAT, Earning diukur menggunakan rasio ROA dikategorikan dalam kelompok SEHAT, dan BOPO dan likuidity diukur menggunakan rasio FDR dikategorikan dalam kelompok SEHAT