Faktor–faktor yang memengaruhi pengangguran di Provinsi Sumatera Utara periode 2001-2016

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah naik turunnya antara upah dan inflasi terhadap pengangguran di Provinsi Sumatera Utara Periode 2001-2016 yang menunjukkan bahwa tidak setiap kejadian sesuai dengan teori yang ada.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah upah dan inflasi mempunyai pengaruh secara parsial dan secara simultan terhadap pengangguran diProvinsi Sumatera Utara Periode 2001- 2016”.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh upah dan inflasi secara parsial dan simultan terhadap pengangguran diProvinsi Sumatera Utara Periode 2001-2016. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu ekonomi dengan topik pembahasan tentang upah, inflasi, dan pengangguran. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu membahas pengertian dan teori-teori yang berkaitan dengan upah, inflasi, dan pengangguran. Jenispenelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan bentuk laporan dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Sampel yang digunakan berjumlah 16 data sampel. Teknik pengumpulan data adalah laporan publikasi tahunan yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik. Data diperoleh melalui situs resmiBadan Pusat Statistik(BPS), yaitu www.sumut.bps.go.id.Kemudian diolah dengan bantuan EviewsVersi10.Teknik analisis data dengan metode Ordinary Least Square (OLS) menggunakan uji stasioner dan integritas, lalu ujinormalitas, uji asumsi klasik, uji koefesiendeterminasi (R2), ujihipotesis (uji t), dan ujiregresilinier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah tidak berpengaruh terhadap pengangguran di Provinsi Sumatera Utara Periode 2001-2016, dibuktikan dengan nilai thitung (0.788153) < ttabel (1.77093). Inflasi tidak berpengaruh terhadap pengangguran di Provinsi Sumatera Utara Periode 2001-2016, dibuktikan dengan nilai thitung (-0.466401)