Pengajaran ilmu tasawuf amali Pada Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Mais Jambur Kecamatan Tambangan

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk melihat dari dekat pengajaran ilmu tasawuf amali di Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Mais Jambur Kecamatan Tambangan sebagai salah satu lembaga pendidikan formal keagamaan yang bertujuan untuk mencetak kader-kader ulama yang benar-benar bertakwa kepada Allah Swt serta untuk menjadikan santri-santriwati sebagai anak yang shaleh dan sholehah yang berguna bagi masyarakat. Adapun instrument pengumpulan data-data dalam penelitian ini adalah observasi dan interview dimana peneliti terjun langsung kelapangan yaitu lokasi Pondok Pesantren. Selain itu menemui para guru-guru dan sebagian muridnya yang dipandang dapat memberikan informasi dan penjelasan. H.Mawardi Lubis Addriy sebagai pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum yang didirikan pada tahun 1980 waktu itu masih berbentuk MDA, hingga pada tahun 1990 didirikan atas saran Ayahnya K.h Abdul Wahab Lubis menjadi sebuah Pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Mais Jambur. Ilmu Tasawuf adalah salah satu mata pelajaran yang di ajarkan pada Pondok Pesantren Darul Ulum sejak Pesantren didirikan. Pengajaran ilmu tasawuf yang diajarkan pada Pondok Pesantren dilakukan dengan dua model yaitu secara kurikuler dan ekstrakurikuler. Secara kurikuler materi yang diberikan kepada para santri adalah kitab Minhajul Abidin karangan Imam Ghazali, kitab ini merupakan satu-satu sumber ilmu tasawuf di pesantren tersebut sehingga mulai kelas V hingga kelas VII dipelajari. Secara ekstrakurikuler pelaksanaan pembelajaran ilmu tasawuf lebih condong pada pengamalan teori dan konsep yang dipelajari dari inti sari dari kitab Minhajul Abidin dan ditambah dengan zikir dan doa yang diajarkan oleh guru ilmu tasawuf secara langsung. Sikap para santri secara umum dalam mengikuti pembelajaran ilmu tasawuf cukup antusias meski sebagian kecil santri menganggap ilmu tasawuf adalah hal yang biasa-biasa saja. Hal ini tampak dilihat dari pengamalannya di luar pesantren seperti hilang citra pesantrennya. terlepas dari itu, dari hasil penelitian ini bahwa rata-rata para santri lebih banyak menyukai pembelajaran ilmu tasawuf karena berkaitan dengan qalb dan kedekatan yang membawa ketenangan bathin dalam menuntut ilmu. Manfaat ilmu tasawuf di Pondok Pesantren Darul Ulum pada dasarnya adalah sebagai latihan untuk menuntun santri/santriwati dalam melaksanakan ibadah, zikir dan penyucian jiwa agar bertaqwa keda Allah Swt dan memiliki akhlak yang mulia. Apabila seseorang dalam hidupnya dipenuhi dengan zikir kepada Allah tentu akan membuat hidupnya lebih bermakna dan bernilai serta hubungan antara seorang hamba kepada Allah SWT akan lebih dekat. Indikasi dari hal tersebut adalah kemampuan santri/santriwati agar dapat tetap mengingat Allah Swt dalam setiap tempat dan keadaan