Pengaruh Pendapatan terhadap laba kotor pada perusahaan PT. Holcim Indonesia Tbk.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menjawab tiga pertanyaan, yaitu mengenai pengaruh pendapatan terhadap pencapaian laba kotor, tentang pengaruh kinerja pendapatan terhadap pencapaian laba kotor dan bagaimana pendapatan dan kinerja pendapatan memiliki pengaruh terhadap pencapaian laba kotor secara bersama-sama. Tetapi kenyataannya diatas pada tahun 2014 penjualan mengalami penurunan sedangkan laba kotor mengalami peningkatan, seharusnya apabila jumlah penjualan menurun, laba kotor juga menurun, selanjutnya pada tahun 2015 penjualan mengalami peningkatan sedangkan laba kotor mengalami penurunan, seharusnya apabila jumlah penjualan meningkat, laba juga meningkat, jadi hal tersebut tidak sesuai dengan teori. Pendapatan adalah arus kas masuk atau peningkatan lainnya atas harta atau penyesuain kewajiban entitas dari pengiriman barang, aktivitas, atau pengiriman jasa yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan, perubahaan laba kotor disebabkan dua faktor, yaitu faktor harga pokok penjualan, dan faktor harga penjualan. Besar kecilnya hasil penjualan dipengaruhi oleh kuantitas atau volume produk yang dapat dijual dan harga jual persatuan produk tersebut. Oleh karena itu, perubahan laba kotor karena adanya perubahaan hasil penjualan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupada data pendapatan dan laba kotor mulai tahun 2009 sampai 2016 untuk kemudian dianalisis dengan uji asumsi klasik dan regresi sederhana menggunakan spss 21. Pendekatan yang digunakan peneliti untuk menghitung analisis pendapatan dan laba kotor berdasarkan selisih harga (SHJ). Hubungan antara variabel independen dan variabel dependen sangat kuat. Berdasarkan tabel diatas dijelaskan hasil uji t dapat nilai signifikan untuk (α = 0,05) maka 0,019 < 0,05. Dari hasil tersebut bahwa H0 ditolak yang berarti bahwa pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap laba kotor pada perusahaan PT.Holcim indonesia Tbk