Pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam di SMP IT Al-Husnayain Panyabungan

Penulisan skripsi ini dilatar belakangi tentang penelitian di SMP IT Al-Husnayain Panyabungan bahwa pelaksanaan kurikulumnya tidak mengikuti peraturan dari Kemenag, Sekolah Al-Husnayain menerapkan kurikukulum KTSP. Adapun rumusan masalahnya bagaimana pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam di SMP IT Al-Husnayain Panyabungan dan apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam di SMP IT Al-Husnayain Panyabungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam di SMP IT Al-husnayain Panyabungan yang berkaitan dengan proses pembelajaran, strategi, metode, media, dan cara mengevaluaasi serta untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam di SMP IT Al-Husnayain Panyabungan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode dekskriptif. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah terdiri dari observasi, wawancara dan data dokumentasi. Sedangkan teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data atau penyajian data dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam di SMP IT Al-Husnayain Panyabungan berjalan dengan baik. Berdasarkan analisis terhadap temuan khusus penelitian yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai beriku: Dalam pelaksanaannya menggunakan kurikulum KTSP, di dalamnya ada tujuan pembelajaran, bahan ajar, media ajar dan evaluasi pembelajaran. Proses pembelajaran sama dengan sekolah lainnya yaitu adanya kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Metode yang digunakan adalah metode ceramah (guru menjelaskan materi di depan kelas), metode latihan (siswa menjawab soal-soal di buku paket), metode perumpamaan (membuat perumpamaan mengenai penjelasan yang kurang dimengerti siswa ke dalam kehidupan sehari-hari), metode qisasi (menjeritakkan hadis yang bersangkutan dengan materi ajar) dan metode tanya jawab (menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru ataupun dari siswa). Media yang digunakan yaitu menggunakan infokus dan menampilkan video yang ditampilkan menggunakan laptop, buku-buku yang berkaitan dan Al-Qur`an. Sedangkan evaluasi yang dilakukan bagi siswa adalah test tertulis dan lisan. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam yaitu terbatasnya media seperti infokus dan terbatasnya waktu pembelajaran