Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) terhadap return on asset (ROA) pada bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) Indonesia tahun 2012-2015

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Indonesia mengharapkan keuntungan yang selalu meningkat tiap tahunnya, namun tingkat Return On Asset (ROA) pada penelitian ini mengalami fluktuasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial dan simultan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Indonesia tahun 2012- 2015. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu manajemen keuangan dan analisis laporan keuangan. Pendekatan yang dilakukan adalah teori- teori yang berkaitan dengan rasio keuangan sebagai aspek-aspek atau bagian-bagian tertentu dari keilmuan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder dalam bentuk data time series, sebanyak 48 sampel. Teknik pengumpalan data adalah dokumentasi, yaitu data dari laporan keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) publikasi bulanan yang diterbitkan oleh www.ojk.go.id. Teknik analisis data menggunakan metode regresi linier berganda. Data diolah menggunakan program komputer SPSS Versi 22.0. Hasil dari penelitian secara parsial (uji t) Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset (ROA) yang dibuktikan dengan -thitung -1,101 > -t tabel = -2,014 dan taraf signifikansi 0,277 > 0,025 dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki pengaruh negatif yang signifikan yang dibuktikan dengan -t hitung Ftabel 3,20 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun R Square sebesar 0,615 (61,5%), yang berarti bahwa variabel Return On Asset (ROA) dapat dijelaskan variasi variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 61,5%. Sedangkan sisanya 38,5% (100%-61,5%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak menjadi fokus penelitian