Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam melalui metode questions students have pada siswa kelas VII-3 SMP Negeri 3 Siabu Kabupaten Mandailing Natal

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam penting untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan serta budi pekerti peserta didik, namun peserta didik memiliki aktivitas belajar yang bisa dikatakan masih rendah, sehingga prestasi belajarpun ikut rendah. Untuk itu aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa harus ditingkatkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Salah satu metode yang dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa adalah Metode Questions Students Have Siswa Kelas VII-3 SMP Negeri 3 Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana penerapan metode Questions Students Have dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas VII-3 SMP Negeri 3 Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jenis yang digunakan adalah dengan model Kurt Lewin yaitu penelitian tindakan yang terdiri dalam empat komponen pokok yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Objek penelitian adalah peserta didik kelas VII-3 di SMP Negeri 3 Siabu kabupaten Mandailing Natal. Hasil penelitian setelah dilakukannya metode Questions Students Have terlihat jelas bahwa aktivitas positif pada siklus I sebesar 63%. Meningkat pada siklus II sebesar 68%. Terdapat kenaikan aktivitas sebesar 5%. Kemudian pada siklus III meningkat menjadi 86%, artinya terdapat peningkatan aktifitas sebesar 18%. Dari data tersbut dapat dilihat tingginya kenaikan aktivitas belajar siswa ketika diterapkan metode Questions Students Have pada siklus sebelumnya. Bila dilihat dari prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa Pada siklus I pada penerapan metode Questions Students Have Tuntas Belajar Klasikal sebanyak 54% dengan Kriteria Kelulusan Minimal rata-rata sebesar 58.5. pada siklus II mengaami peningkatan terhadap Tuntas Belajar Klasikal sebanyak 64% dengan Kriteria Kelulusan Minimal rata-rata sebesar 68. Pada siklus III juga mengalami peningkatan pada Tuntas Belajar Klasikal sebanyak 86% dengan Kriteria Kelulusan Minimal rata-rata sebesar 76. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus III mengalami peningkatan aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa sesuai dengan intervensi tindakan yang diharapkan yaitu tujuh puluh persen (70%) tuntas belajar klasikal (TBK) dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan demikian hipotesis dapat diterima