Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran time token di kelas VII˗2 Mardhotillah Tanoponggol Kecamatan Angkola Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini disebabkan materi tidak dikaitkan dengan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari (nyata), serta penggunaan model pembelajaran yang tidak melibatkan siswa untuk aktif menjawab dan bertanya. Untuk mengatasi rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa salah satu cara yang dapat digunakan dengan menerapkan model pembelajaran time token. Model time token mengharuskan siswa lebih berani mengungkapkan ide-ide gagasannya serta mengatasi mendominasinya yang berkemampuan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa khususnya pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran time token di kelas VII-2 Pesantren Mardhotillah Tanoponggol. Melalui penerapan model pembelajaran time token diharapkan pembelajaran lebih aktif dan mengatasi mendominasinya yang berkemampuan tinggi sehingga pada akhirnya yang tadinya hanya diam sama sekali menjadi aktif dalam mengeluarkan ide-ide gagasannya.. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan menggunakan dua siklus, dan setiap siklus 2 kali pertemua.. Subjek penelitian ini adalah kelas VII-2 Pesantren Mardhotillah Tanoponggol tahun ajaran 2017 yang terdiri dari 23 siswa laki-laki. Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa secara tulisan melalui tes dari siklus I pertemuan I dari 43,47% menjadi 52,17% siklus I pertemuan II dan pada siklus II pertemuan I dari 60,86% menjadi 73,91% siklus II pertemuan II sedangkan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan melalui observasi tiap indikator terjadi peningkatan tiap siklus, siklus I indikator 1 dari 43.47 menjadi 65.21 indikator 2 dari 39.13 menjadi 52.17 indikator 3 dari 52.17 menjadi 60.86 dan indikator 4 dari 52.17 menjadi 65.22 sedangkan siklus II indikator 1 dari 78.26 menjadi 91.3 indikator 2 dari 69.56 menjadi 73.91 indikator 3 dari 69.56 menjadi 78.26 indikator 4 dari 62.21 menjadi 73.91. Maka dengan menggunakan model pembelajaran time token mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas VII-2 Pesantren Mardhotillah Tanoponggol Kecamatan Angkola Bara