Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan aktiva produktif pada Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Bank Syariah Tahun 2015-2018

Pertumbuhan aktiva produktif perbankan syariah yang berhasil dihimpun oleh lembaga penanaman dana bank syariah yang terdiri BUS dan UUS, Pertumbuhan aktiva produktif dari tahun 2015 sampai Desember tahun 2018 mengalami peningkatan dan penurunan terus menerus, sedangkan inflasi dari tahun 2015-2018 mengalami peningkatan dan penurunan, NPF mengalami penurunan dari tahun 2015-2018 dan DPK dari tahun 2015-2018 mengalami kenaikan setiap tahun. Hal inidisebabkan oleh adanya peningkatan jumlah DPK dan Inflasi. Kemudian pertumbuhan aktiva produktif perbankan syariah dilihat dari sistem keuangan yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk deposito, giro, tabungan yang terlembagakan dengan baik sehingga menghasilka kepercayaan masyarakat yang memegang peranan penting dalam sistem perekonomian. Rumusan masalah dalam pertumbuhan aktiva produktif peneliti ini adalah apakah ada pengaruh Inflasi, NPF dan DPK terhadap pertumbuhan aktiva produktif. Yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel Inflasi, Non Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pertumbuhan aktiva produktif perbankan syariah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang pertumbuhan aktiva produktif, Inflasi, Non Performing Financing (NPF), dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Teori pengaruh Inflasi terhadap pertumbuhan aktiva produktif, pengaruhNon Performing Financing (NPF) terhadap pertumbuhan aktiva produktif, pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pertumbuhan aktiva produktif. Penelitian ini merupakan penelitian analisis regresi berganda dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan publikasi tahunan pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia yang diterbitkan oleh OJK melalui situs www.ojk.go.id. Sampel yang digunakan sebanyak 16 data tahunan dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis data secara parsial yang menyatakan bahwa pertumbuhan aktiva produktif berpengaruh terhadap Inflasi dengan thitung>ttabel dan Non Performing (NPF) berpengaruh terhadap pertumbuhan aktiva produktif dengan -thitung>-ttabel dan DPK berpengaruh terhadap pertumbuhan aktiva produktif dengan thitung>ttabel. Kemudian hasil penelitian secara simultan (uji F) menyatakan bahwa Inflasi, NPF dan DPK memiliki Fhitung>Ftabel yang memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan aktiva produktif. Sedangkan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,179 artinya Inflasi, NPF dan DPK mempengaruhi pertumbuhan aktiva sebesar 17,9 persen. Adapun sisanya 8,2 persen dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini