Nilai kepemimpinan dalam shalat berjamaah (kajian hadis Rasulullah SAW)

Banyak orang beranggapan bahwa ibadah syariat, shalat dan puasa misalnya, hanya merupakan sebuah ritus keagamaan yang kosong makna. Semua itu hanya berhubungan dengan kondisi jasmaniah belaka. Tak ada spirit apapun yang dikandungnya, kecuali hanya sekadar pemenuhan kewajiban. Namun, berbanding terbalik dengan anggapan tersebut, peribadatan praktis dalam ajaran Islam ternyata tidak hanya berdimensi lahiriah semata. Di balik bentuk-bentuk ibadah zhahir (lahiriah), terdapat berbagai rahasia yang berkenaan dengan aspek batinnya. Karenanya, Islam menghendaki setiap penganutnya untuk menunaikan setiap peribadatan yang diperintahkannya secara total, mencakup kedua aspek tersebut (lahiriah maupun batiniah). Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang datanya diperoleh dari buku-buku yang dikategorikan kepada data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan/metode tematik atau dikenal juga dengan metode maudhu’i dengan analisis isi (content analysis) sumber data primer dan sekunder. Tujuannya, guna menggali Nilai Kepemimpinan yang terkandung dalam shalat berjamaah. Shalat adalah beberapa ucapan atau rangkaian ucapan dan perbuatan (gerakan) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah, dan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan oleh agama. Dalam pelaksanaannya shalat melibatkan tiga komponen manusia sekaligus yakni gerakan tubuh, ucapan lisan, dan penjiwaan di dalam hati. Ibadah shalat yang melibatkan tiga komponen tersebut banyak memiliki makna yang tersirat/rahasia yang terdkandung di dalamnya. Oleh karena itu, tulisan ini akan menguraikan rahasia yang terdapat dalam ibadah shalat, khususnya nilai kepemimpinan dalam shalat berjamaah. Sebenarnya, yang mengetahui rahasia shalat atau apa rahasia di balik shalat tentunya hanyalah Allah Swt dan Rasul-Nya, namun sebagai manusia yang dibekali dengan akal maka perlu mencari sesuatu di balik shalat sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kepemimpinan pendidikan Islam dalam shalat berjamaah melalui tinjauan hadis Rasulullah saw adalah: Pemimpin ideal, kepemimpinan wanita, kesetaraan hidup, kesatuan umat, sistem pengawasan, mentaati pemimpin, kepedulian sosial, kesadaran seorang pemimpin; mandat pemimpin bagi penggantinya, dan pengajaran kepada umat