Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan media gambar pada materi operasi perkalian kelas II-B SD N 200515 Perumnas Pijorkoling

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa khususnya pada materi operasi perkalian. Hal ini disebabkan siswa kurang tertarik dan beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit, sehingga siswa mengalami kesulitan menyelesaikan soal-soal dalam mata pelajaran matematika. Menurut peneliti masalah di atas dapat diatasi dengan cara menerapkan Media Gambar pada saat proses pembelajaran materi Operasi Perkalian. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah pembelajaran dengan menerapkan pemanfaatan media gambar pada materi operasi perkalian dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II-b SD N 200515 Perumnas Pijorkoling? Jenis penelitian ini adalah PTK (Classroom Action Reasearch) yang dilakukan dengan menggunakan metode siklus. Dalam hal ini, peneliti berfungsi sebagai guru sekaligus observer. Instrument yang digunakan yakni tes yang berbentuk esai. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II-b SD N 200515 Perumnas Pijorkoling tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 21 siswa dengan perincihan siswa laki-laki berjumlah 8 orang dan siswi perempuan berjumlah 12 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa hasil belajar matematika siswa pokok bahasan Operasi perkalian meningkat melalui pemanfaatan media gambar, hal ini dapat dilihat dari aktivitas dan nilai siswa sebelum siklus dan setelah siklus yaitu sebelum siklus persentase ketuntasan siswa sebesar 28,57% (6 dari 21 siswa) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 54,7, siklus I pertemuan pertama persentase ketuntasan siswa sebesar 42,26% (9 dari 21 siswa) dengan nilai rata-rata kelas 64,76, siklus I pertemuan kedua persentase ketuntasan siswa sebesar 52,38% (11 dari 21 siswa) dengan nilai rata-rata kelas 70,95, siklus II pertemuan pertama persentse ketuntasan siswa sebesar 76,19% (15 dari 21 siswa) dengan nilai rata-rata kelas 77,14, siklus II pertemuan kedua persentase ketuntasan siswa sebesar 90,48% (19 dari 21 siswa) dengan nilai rata-rata kelas 85. Karena persentase ketuntasan sudah mencapai yang diinginkan maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II pertemuan kedu