Perilaku keagamaan remaja di Desa Aek Uncim Kecamatan Tanotombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan

Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah Perilaku Keagamaan remaja di Desa Aek Uncim Kecamatan Tanotombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan, perilaku remaja di desa Aek Uncim ini semakin merosot dan hancur, dalam arti perilaku dikalangan remaja sudah banyak yang lari dari syari’at Islam dan sudah banyak anak remaja yang tidak menghargai antara satu sama lain, dan mereka sering melakukan perbuatan yang dilarang dalam Islam seperti minum-minuman keras, dan remaja jarang ditemukan shalat pada waktu tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Gambaran perilaku keagamaan remaja muslim di Desa Aek Uncim Kecamatan Tanotombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan, faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan remaja di Desa Aek Uncim Kecamatan Tanotombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan, dan untuk mengetahui bagaimana pembinaan perilaku keagamaan remaja di Desa Aek Uncim Kecamatan Tanotombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan apa adanya. Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu primer dan skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran perilaku keagamaan remaja di Desa Aek Uncim Kecamatan Tanotombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan, sangatlah minim dan memprihatinkan, kebanyakan perilaku remaja yang melenceng dari ajaran agama, kehidupan mereka sehari-hari banyak melakukan hal yang tidak berguna seperti main judi, minum-minuman keras, dan juga dalam hal ibadahnya mereka dikategorikan sebagai remaja yang kurang taat beragama seperti halnya sering meninggalkan sholat. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan remaja adalah faktor yang berasal dari dalam dan luar diri remaja itu sendiri, seperti naluri, akal, keinginan dan kehendak. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri remaja meliputi faktor keluarga dan masyarakat. Adapun pembinaan yang dilakukan dalam perilaku keagamaan remaja ialah menciptakan kehidupan rumahtangga yang beragama, menciptakan keluarga yang harmonis, memberikan kasih sayang dan pengawasan secara wajar, lebih mendekatkan ajaran agama kepada remaja serta menjauhkan mereka dari lingkungan yang tidak baik, seprti lingkungan perjudian, mabukmabukan pergaulan bebas dan tontonan yang merusak akhlak dan moral