Pelaksanaan metode simulasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama islam di SMP Negeri 2 Huristak Kabupaten Padang Lawas

Penelitian ini mengupas permasalahan bagaimana pelaksnaan metode simulasi dalam meningkatkan motivasi belajar siawa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Huristak Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas, bagaimana motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Huristak Kabupaten Padang Lawas, apa faktor-faktor penghambat pelaksanaan metode simulasi dan apa solusi yang dilakukan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam dalam mengantisipasi hambatan pelaksanaan metode simulasi di SMP Negeri 2 Huristak Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan metode simulasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Huristak Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas, motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Huristak Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas, serta faktor-faktor penghambat pelaksanaan metode simulasi dan solusi yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengantisipasi hambatan pelaksanaan metode simulasi di SMP Negeri 2 Huristak Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini dalam bentuk analisis kualitatif deskriptif adalah proses penelitian untuk menghasilkan data, deskriptif yaitu penjelasan tertulis maupun tidak tertulis, dari objek yang diteliti. Adapun responden penelitian ini adalah berjumlah 2 orang sebagai guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Huristak Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas, adapun skunder diambil dari guru TIK, KTU, Kepala Sekolah, kemudian diambil dari siswa berjumlah 3 orang. Setelah penelitian ini dilakukan bahwa pelaksanaan metode simulasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Huristak Kecamatan Huristak Kabupaten ii Kabupaten Padang Lawas sudah dikategorikan baik dan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam adalah sudah meningkat Kemudian faktor-faktor penghambat yang dihadapi dalam pelaksanaan metode simulasi adalah kurangnya fasilitas pembelajaran, kurangnya waktu yang disediakan, masih ada siswa yang kurang percaya diri dalam memerankan materi pembelajaran dan solusinya adalah dengan menambah waktu di luar jam pelajaran, mengkonsultasikan kepada kepala sekolah untuk tambahan pasilitas pembelajaran dan menasehati atau mendorong siswa untuk tidak malu bertanya dan harus percaya diri dalam memerankan materi pembelajaran. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan metode simulasi dikategorikan baik dalam proses pembelajaran, dan motivasi belajar siswa sudah meningkat dan memilki beberapa faktor hambatan serta solusi yang dapat mengantisipasi hambatan tersebut