Pembinaan karakter santri di pondok pesantren Al-Ansor Desa Manunggang Julu Kota Padangsidimpuan

Latar belakang masalah dalam penelitian ini yakni di pondok pesantren para santrinya dibekali ajaran-ajaran Agama, sehingga mereka dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. Tetapi setelah peneliti melakukan studi pendahuluan di lapangan masih ada prilaku santri putri yang belum mencerminkan nilai karakter yang baik, hal tersebut dapat dilihat di lapangan tindakan-tindakan yang tidak mencerminkan perilaku karakter diantaranya adalah masih ada santri yang tidak sholat , keluar dari pondok tanpa izin (cabut), terlambat pergi kesekolah, berkata-kata kotor, memakai pakaian yang ketat dan makan-makan sambil berdiri. Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pembinaan karakter santri di pondok pesantren Al-Ansor. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembinaan karakter santri serta factor pendukung dan penghambat dalam membina karakter santri di Pondok Pesantren Al-Ansor Desa Manunggang Julu Kota Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana pembinaan karakter santri serta faktor yang menjadi pendukung dan penghambat yang dihadapi Pembina asrama dalam membina karakter santri di Pondok Pesantren Al-Ansor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk menggambarkan apa adanya mengenai pembinaan karakter santri di Pondok Pesantren Al-Ansor. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai observer yang gunanya untuk mengetahui bagaiman pembinaan karakter santri maka instrument yang dingunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk tekhnik menjamin keabsahan data adalah perpanjangan keikutsertaan dan ketekunan pengamatan. Hasil temuan penelitian ini adalah pertama, pembinaan karakter santri di Pondok Pesantren Al-Ansor Desa Manunggang Julu Kota Padangsidimpuan yakni dengan cara menanamkan Nilai-nilai Karakter, membiasakan dan memberikan keteladanan. Kedua, factor pendukung dan penghambat yang dihadapai Pembina asrama dalam membina karakter santri di Pondok Pesantren Al-Ansor Desa Manunggang Julu Kota Padangsidimpun. Yang menjadi factor pendukung yaitu factor teladan pemimpin, factor Pembina asrama, factor organisasi santri putri, factor adanya hukuman. Sedangkan yang menjadi factor penghambat antara lain factor dari santri: santri yang kesadaran dirinya masih lemah dalam menjalankan peraturan, harus selalu diperintah, factor mudabbidah yang semangatnya menurun dan factor Pembina asrama