Bimbingan islam dalam mereduksi penyalahgunaan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan.

Latar belakang dalam penelitian ini adalah bahwa saya melihat dilapangan tentang masalah penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi perhatian banyak orang dan terus menerus dibicarakan karena akibat dari mengkonsumsi narkoba ini akan menjadikan seseorang kehilangan kepribadian dan mudah mempengaruhi akal dan pikiran sehingga timbulnya hal-hal perbuatan yang negatif. Rumusan masalah dan tujuan penelitian dalam Skripsi ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan, mengetahui materi yang diberikan dalam bimbingan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan dan mengetahui metode yang dilakukan pembimbing untuk memberikan bimbingan Islam terhadap warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan objek sesuai dengan apa adanya. Sumber data primernya adalah 3 orang yaitu 1 orang kepala seksi bimbingan narapidana/anak didik dan 2 orang petugas kementerian Agama sedangkan sumber data sekundernya adalah berjumlah 13 orang yaitu 10 orang pengedar dan 3 orang pengguna narkoba. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan dan analisa data yaitu reduksi data, deskriptif data, penarikan kesimpulan, teknik pengecekan dan keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bimbingan Islam dalam mereduksi penyalahgunaan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan. Pelaksanaan bimbingan Islam dalam mereduksi penyalahgunaan narkoba ini berupa ceramah, membaca al-Qur’an, Dzikir dan Do’a, bimbingan kepribadian dan kemandirian. Kemudian materi yang diberikan dalam bimbingan Islam yaitu Aqidah, Syariah dan Akhlak. Sedangkan metode bimbingan Islam yaitu konseling Direktif dan konseling Nondirektif. Sehingga sebagian warga binaan wanita sangat terlihat sekali perubahan pada dirinya, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik serta banyak sekali kreativitas yang bisa dilakukan untuk membuka peluang usaha setelah bebas nanti dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan