Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran pembiayaan Murābaḥah perbankan syariah pada tahun 2015-2016

Berdasarkan data yang diperoleh pembiayaan murābaḥah merupakan pembiayaan yang paling banyak disalurkan oleh bank syariah dan memiliki angka tertinggi dibandingkan dengan angka pembiayaan lainnya pada seluruh perbankan syariah di Indonesia. Tingkat NPF yang begitu tinggi, namun pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah juga tinggi baik pada BUS, UUS, dan BPRS. Rumusan masalah adalah apakah DPK dan NPF secara simultan berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan murābaḥah perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2015-2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar pengaruh DPK dan NPF terhadap pembiayaan murābaḥah pada tahun 2015-2016. Pembiayaan murābaḥah adalah bentuk akad jual beli suatu barang dimana bank sebagai penyedia barang dan nasabah sebagai pihak pembeli. DPK adalah sumber dana yang berasal dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito dan tabungan. NPF adalah kredit bermasalah yang terdiri dari kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. Bila tingkat NPF tinggi pada suatu periode maka penyaluran pembiayaan yang dilakukan pada periode berikutnya akan berkurang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan pada perbankan syariah di Indonesia, yaitu Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Objek dari penelitian ini adalah laporan keuangan bulanan periode 2015-2016 perbankan syariah Indonesia yang diperoleh dari statistik perbankan syariah melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah uji Hausman, uji Chow, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji koefisien determinasi (R2), uji parsial (uji t), dan uji simultan (uji F) yang dilakukan dengan menggunakan metode data panel menggunakan alat bantu EViews 9. Sesuai dengan hasil penelitian dapat diketahui bahwa DPK berpengaruh positif terhadap penyaluran pembiayaan murābaḥah dan NPF berpengaruh dengan nilai negatif terhadap penyaluran pembiayaan murābaḥah pada perbankan syariah di Indonesia. Uji hipotesis diperoleh uji t sebesar 6.2000582 > 1.99495 untuk variabel DPK dan sebesar -1,062412 < 1.99495 untuk variabel NPF. Dari uji R2 diperoleh nilai sebesar 80,44%, artinya variabel independen dalam model regresi dalam penelitian ini mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 80,44%. Sisanya sebesar 19,56% dijelaskan oleh variabel lain di luar DPK dan NPF