Pelaksanaan pendidikan agama dalam keluarga di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal

Latar belakang masalah dalam penelitian ini berawal dari kurangnya perhatian orangtua terhadap pendidikan anak-anak, disebabkan faktor kesibukan dan kurangnya pengetahuan orangtua. Hal ini dilihat dari pendidikan anak secara bulat diserahkan kepada guru di sekolah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah materi pendidikan agama yang dilaksanakan dalam keluarga? cara/teknik yang dilaksanakan dalam pelaksanaan pendidikan agama dalam keluarga? sarana/prasarana dalam pelaksanaan pendidikan agama dalam keluarga? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui materi pendidikan agama yang dilaksanakan dalam keluarga, cara/teknik yang dilaksanakan dalam pelaksanaan pendidikan agama dalam keluarga, sarana/prasarana dalam pelaksanaan pendidikan agama dalam keluarga. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengamati fenomena di sekitarnya dan menganalisisnya dengan menggunakan logika ilmiah dan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa pendidikan agama dalam keluarga di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal adalah belum terlaksana dengan baik. Dikatakan belum baik karena fungsi orangtua sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga belum dapat dijalankan dengan baik karena kesibukan orangtua dalam mencari nafkah. Kenyataan yang terjadi bahwa anak masih banyak yang asik bermain, walaupun waktu shalat telah tiba (shalat Magrib dan Isya). Materi yang diajarkan orangtua dalam keluarga bidang keimanan yaitu tentang rukun iman, dalam bidang ibadah yaitu mengajarkan shalat, membaca al-Quran, dan puasa, sedangkan dalam bidang akhlak yaitu akhlak orangtua terhadap anak, dan akhlak anak dalam keluarga. Cara/teknik yang dilaksanakan dalam pendidikan, baik pendidikan keimanan, ibadah dan akhlak adalah keikhlasan, nasihat, keteladanan dan pembiasaan. Sarana/prasarana dalam pelaksanaan pendidikan agama dalam keluarga tidak ada melainkan menyekolahkan anaknya ke madrasah, dan menyuruh anak mengaji di rumah guru mengajinya (mengaji malam)