Analisis perbedaan produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan di UD. Salacca

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Dalam mengelola SDM aspek-aspek penting yang harus diperhatikan antara lain pelatihan, pembinaan, dan motivasi. Setelah program pelatihan itu dilaksanakan diharapkan adanya peningkatan produktivitas kerja karyawan. Untuk mengetahui produktivitas kerja karyawan meningkat/menurun, perusahaan seharusnya melakukan penilaian produktivitas kerja melalui analisis perbedaan produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan. Apakah dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan apakah produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan sama seperti biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan pada UD. Salacca Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif nonparametrik yaitu untuk mengetahui perbedaan dari dua median. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 9 karyawan dengan menarik sampel yang berpatokan pada Suharsimi Arikunto dimana apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua. Penelitian ini yang menjadi sampel adalah keseluruhan populasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitiaan ini adalah angket (kuesioner). Selanjutnya analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, uji nonparametrik dan wilcoxon match pairs test dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 23. Hasil uji validitas Keseluruhan item pertanyaan sebelum dan sesudah pelatihan dinyatakan valid karena menunjukkan r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Yaitu 0,666. Pertanyaan pada uji reliabilitas dengan melihat cronbach alpha > 0,6 untuk pelatihan dinyatakan reliabel yaitu 0,927 > 0.6 dan produktivitas kerja juga reliabel yaitu 0,956 > 0,6. Hasil uji tersebut menunjukkan reliabilitas dengan kriteria baik. Untuk uji wilcoxon match pairs test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan (Ho ditolak) yaitu pada nilai Asymp Sig. (0,008) < α (0,025) yang berarti kedua variabel memiliki nilai median yang berbeda.. Berdasarkan hasil uji secara keseluruhan menyimpulkan bahwa dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dimana produktivitas kerja karyawan lebih baik sesudah mendapatkan pelatihan dibandingkan sebelum mendapatkan pelatihan pada UD. Salacca