Analisis perbandingan laporan keuangan menggunakan metode common size dalam menilai kinerja Bank Syariah di Indonesia

Penilaian terhadap kinerja suatu perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara dan metode. Penilaian ini tergantung dari tujuan para pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Salah satu analisis yang paling mudah dan sering digunakan dalam melakukan penilaian kinerja suatu perusahaan adalah analisis Common size atau yang dikenal juga dengan istilah analisis vertikal. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknik analisis bentuk common size dalam membandingkan kemampuan atau kinerja suatu bank syariah dengan bank syariah lainnya dari tahun ke tahun agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangan pada masing-masing perusahaan. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan ilmu akuntansi yaitu analisis perbandingan laporan keuangan dengan metode common size digunakan untuk menilai kinerja bank syariah di Indonesia. Sehubungan itu pendekatan yang di lakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan laporan keuangan. Analisis yang dilakukan dengan merancang sebuah tabel perbandingan pos-pos dalam laporan keuangan dan menganalisisnya. Nilai suatu perusahaan akan berubah sepanjang waktu. Variasi seperti ini dapat mempersulit suatu analisis keuangan. Analisis common size dapat mempermudah karena dapat diperoleh gambaran mengenai pergerakan dan kecenderungan serta memberikan petunjuk yang berharga di dalam memprediksi masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif analisis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Laporan keuangan tersebut adalah milik tiga bank syariah yang ada di Indonesia, yaitu PT BNI Syariah, PT BRI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri yang diperoleh melalui situs resmi www.bi.go.id. kemudian dianalisis sesuai dengan metode yang digunakan yaitu common size dimana nilai dalam laporan keuangan disederhanakan ke dalam persen dari total keseluruhan yaitu total aset untuk sisi aktiva dan total liabilitas, dana syirkah temporer, dan ekuitas untuk sisi passiva, serta total pendapatan pada bagian laporan laba rugi. Hasil dari analisis common size pada laporan keuangan bank syariah secara keseluruhan dapat disimpulkan kinerja terbaik dimiliki PT BNI Syariah. Perusahaan berhasil melakukan efesiensi dalam beban operasionalnya sehingga perusahaan mampu memperoleh laba bersih yang paling stabil dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 menurunnya nilai liabilitas yang diikuti dengan meningkatnya nilai dana syirkah temporer dan ekuitas menunjukkan perusahaan mampu melakukan efektivitas sumber-sumber daya yang dimilikinya. PT BRI Syariah tidak dapat mempertahankan kinerjanya karena pada tahun 2014 beban usaha meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan laba bersih yang diperoleh perusahaan turun cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Diakhir tahun 2014 perusahaan hanya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp6,57 miliar dengan persentase 0,31%, sangat jauh menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp129,56 miliar atau dengan persentase common size sebesar 6,89% yang penurunannya mencapai 6,58%. Sedangkan kinerja PT Bank Syariah Mandiri (BSM) diketahui dalam kondisi kurang optimal, BSM adalah perusahaan yang paling likuid dengan jumlah aset yang lebih tinggi dibandingkan kedua bank syariah lainnya. Namun, perusahaan tidak dapat menjaga kestabilan liabilitas. Tingginya beban operasional menyebabkan laba usaha yang diperoleh perusahaan turun cukup signifikan sehingga mengalami penurunan kinerja beruntun selama dua tahun dari tahun 2013 sampai 2014