Pengaruh penyusutan aktiva tetap terhadap laba PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk tahun 2008-2015

Berdasarkan latar belakang masalah beban penyusutan merupakan pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari suatu aset yang dapat dilihat pada laporan laba rugi. Sedangkan akumulasi penyusutan merupakan kumpulan dari beban penyusutan periodik yang muncul dalam neraca. Faktor penyebab penyusutan aktiva tetap adalah harga perolehan, nilai sisa, taksiran umur kegunaan. Dan terdapat masalah yaitu data pada laporan keuangan PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk penyusutan aktiva tetap selalu meningkat dilihat dari secara triwulan. Rumusan masalah apakah penyusutan aktiva tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba pada PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk, tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara penyusutan aktiva tetap terhadap laba pada PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk, kegunaan penelitian untuk menambah pengetahuan dan bagi perusahaan untuk pertimbangan dalam menyusun penyusutan. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyusutan aktiva tetap, laporan laba rugi, neraca dan laba perusahaan, penyusutan diperoleh dari aktiva tetap. Semakin tinggi penyusutan aktiva tetap maka semakin tinggi dalam mempengaruhi laba. Adapun pernyataan dalam teori adalah penyusutan aktiva tetap diperoleh dari aktiva tetap dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang dibebankan kepada pendapatan akan mempengaruhi laba. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi pada laporan keuangan laba rugi dan laporan neraca pada PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. tahun 2008-2015. Kemudian dianalisis menggunakan alat bantu statistik SPSS 22.0. Hasil yang diperoleh setelah data diolah adalah: Koefisien determinasi sebesar = 0,608%. Hal ini berarti penyusutan aktiva tetap pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk tahun 2008-2015 memberikan kontribusi terhadap laba perusahaan sebesar 60,8% dan sisanya 39,2% dihubungkan oleh variabel lain. Sementara itu, persamaan regresi yang terbentuk adalah: L= 25.932.323.508.971,709+0,565 PAT+0,083. Artinya: terjadi hubungan positif antara penyusutan aktiva tetap dengan laba, semakin tinggi penyusutan aktiva tetap maka semakin tinggi dalam mempengaruhi laba. Sedangkan untuk uji hipotesis (Uji t) Ha diterima karena thitung > ttabel (6,814 > 1,679), (lihat pada ttabel n=30 dengan taraf signifikan 0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penyusutan aktiva tetap terhadap laba