Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah di SD N 032 Sinonoan Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

Latar belakang penelitian ini adalah upaya guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah sesuai dengan pengamatan awal peneliti yaitu dengan cara mendidik siswa secara langsung seperti mengajak siswa melaksanakan sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an secara bergiliran dan melarang anak unutk berbohong. Namun dari pembinaan yang diberikan oleh guru tersebut masih ada siswa/siswi yang kurang atau bahkan tidak memperdulikan perintahan yang telah diberikan gurunya tersebut. Sehingga peneliti tertarik mengangkat judul penelitian ini. Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah, kendala yang dihadapi oleh guru dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah, dan solusi yang dilakukan oleh guru mengatasi masalah dalam penanaman nilai-nilai pendidikan aqidah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah, untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah dan upaya yang dilakukan oleh guru mengatasi hambatan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang berusaha mengagambarkan apa adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah pertama memperkenalkan rukun Iman. Kemudian guru memberikan keteladanan dan pembiasaan. Kendala yang dihadapi guru diantaranya terbatasnya media pembelajaran yang tersedia, kurangnya jam pelajaran yang tersedia, dan adanya pengaruh dari lingkungan. Solusi yang dilakukan oleh guru diantaranya pemanfaatan media yang ada. Misalkan dalam meteri sholat saya megajak peserta didik menuju ke mesjid terdekat. Pemanfatan waktu di luar jam pelajaran seperti dalam bentuk belajar tambahan, membuat tugas rumah, dan membentuk diskusi kelompok. Kemudian guru mengontrol, mengawasi, dan momotivasi siswa, serta guru juga mengajak orangtua untuk bekerja sama dalam membimbing, mengajar, dan mendidik siswa-siswi dirumah agar terbentuk akhlak siswa yang beriman dan bertaqwa. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti melihat bahwa upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah sudah maksimal meskipun masih ada beberapa siswa yang kurang memperdulikan perintah gurunya