Pengaruh sistem penilaian prestasi kerja terhadap produktivitas kerja pegawai (studi di kantor balai taman nasional Batang Gadis Mandailing Natal)

Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah sistem penilaian prestasi kerja merupakan masalah yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Hal ini dilihat dari tidak ada tindakan atau kelanjutan pegawai untuk meningkatkan produktivitas kerja sehingga banyaknnya laporan-laporan yang tertunda meskipun telah diterapkan sistem penilaian secara objektif. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang signifikan antara sistem penilaian prestasi kerja terhadap produktivitas kerja pegawai dikantor balai Taman Nasional Batang Gadis Mandailing Natal? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem penilaian prestasi kerja terhadap produktivitas kerja pegawai dikantor balai Taman Nasional Batang Gadis Mandailing Natal. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu manajemen sumber daya manusia, yakni dalam penilaian prestasi kerja dan produktivitas kerja. Menurut sebuah teori yang dikemukakan oleh Sadili Samsudin, penerapan sistem penilaian prestasi kerja dapat meningkatkan seorang bawahan berusaha mengerahkan segenap kemampuannya dan melakukan yang lebih baik sesuai dengan kepentingan perusahaan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 51 responden dari seluruh pegawai Kantor Balai Taman Nasional Batang Gadis Mandailing Natal, dengan menggunakan non purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan menggunakan bantuan perhitungan statistik SPSS versi 22. Dengan menggunakan program SPSS Versi 22, diperoleh hasil pengukuran regresi sederhana dengan terbentuknya persamaan: produktivitas kerja = 17,441 + 0,610 sistem penilaian prestasi kerja, dapat disimpulkan bahwa sistem penilaian prestasi kerja memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Pada uji t menyatakan bahwa thitung > ttabel (6,616 > 2,009), dan tingkat signifikan < a (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa sistem penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai. Berdasarkan hasil koefesien korelasi sebesar 0,687 hal ini berarti variasi variabel X dan Y sudah kuat. Adapun hasil koefesien determinasi (R Square) sebesar 0,472 hal ini berarti variasi variabel produktivitas kerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel sistem penilaian prestasi kerja sebesar 47,2% dimana sisanya 52,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini