Pembiasaan shalat berjamaah dalam membentuk perilaku keagamaan siswa SMP Negeri 1 Padangsidimpuan

Penelitian ini merupakan sebuah upaya untuk melihat pembiasaan shalat berjamaah dan mengetahui bagaimana efeknya terhadap siswa pada perilaku keagamaannya, mengingat perilaku keagamaan adalah hal yang urgen yang harus dimiliki siswa. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana pembiasaan shalat berjamaah siswa SMP Negeri 1 Padangsidimpuan, bagaimana perilaku keagamaan siswa SMP Negeri 1 Padangsidimpuan, dan kendala atau hambatan apa saja yang terdapat dalam pembiasaan shalat berjamaah di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembiasaan shalat berjamaah dapat membentuk perilaku keagamaan siswa SMP Negeri 1 Padangsidimpuan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Metode ini digunakan untuk mendapatkan kesesuaian antara data atau fakta yang penulis dapatkan dengan teori pembiasaan shalat berjamaah di SMPN 1 Padangsidimpuan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pembiasaan shalat berjamaah dapat membentuk perilaku keagamaan siswa di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan. Pembiasaan shalat dzuhur dan ashar berjamaah di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan sudah berjalan dengan baik, dilihat dari siswa sudah giat melaksanakan shalat berjamaah dzuhur dan ashar setiap hari Senin sampai Sabtu yang dipantau oleh guru PAI dan guru lainnya juga pengurus mushalla, kemudian perilaku keagamaan siswa sudah baik, terlihat bahwa siswa sudah disiplin pada waktu, membuang sampah pada tempatnya, menghargai guru, jujur dan tanggung jawab, peduli pada temannya, bertutur kata yang sopan, membudidayakan salam masuk dan keluar kelas, dan selalu membiasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar, dan beberapa kendala dalam pembiasaan shalat dzuhur dan ashar berjamaah, seperti mushalla yang kurang besar, pihak sekolah membuat shalat berjamaah dzuhur dan ashar secara bergantian dengan empat gelombang, dan seluruh guru ikut memantau pelaksanaan shalat berjamaah dzuhur dan ashar secara bergantian