Efektivitas peraturan daerah Kabupaten Mandailing Natal tentang pandai baca huruf Al-Qur’an (studi di SMA Negeri 3 Panyabungan, Kec. Panyabungan Kota

Skiripsi ini berjudul “Efektivitas Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tentang Pandai Baca Huruf Al-Qur’an (Studi di SMA Negeri 3 Panyabungan, Kec. Panyabungan Kota)”. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah membahas mengenai pelaksanaan Peraturan Daerah tentang pandai baca huruf Al-Qur’andi SMA Negeri 3 Panyabungan Kota, serta membahas mengenai faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Peraturan Daerah mengenai pandai baca huruf Al-Qur’andi SMA Negeri 3 Panyabungan.Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pelaksanaanPeraturan Daerah di SMA Negeri 3 Panyabungan. Jenis penelitian adalah penelitian yuridis empiris yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian yuridis empiris, penelitian yang membahas bagaimana hukum beroperasi dalam masyarakat.Penelitian ini mensyaratkan penelitinya disamaping mengetahui ilmu hukum juga mengetahui ilmu sosial dan memiliki pengetahuan dalam penelitian ilmu sosial (social science research. Menggunakan metode wawancara dan studi kepustakaan. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, guru-guru, tenaga pendidik dan siswa SMA Negeri 3 Panyabungan. Penelitian ini menemukan hasil bahwa Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Baca Huruf Al-Qur’an di SMA Negeri 3 Panyabungan telah dilaksanakan oleh pihak sekolah tetapi belum terlaksana sepenuhnya. Guru Pendidikan Agama Islam pada hari Sabtu khusus untuk mengajarkan siswa yang tidak pandai baca huruf Al-Qur’an. Bagi siswa yang tidak pandai baca huruf Al-Qur’an tetap diterima, sementara di dalam Peraturan Daerah disebutkan bahwa siswa yang ingin melanjutkan kejenjang lebih tinggi harus pandai baca huruf Al-Qur’an.Faktor pendukung Peraturan Daerah di SMA Negeri 3 Panyabungan adanya kegiatan siswa yang membaca Al-Qur’an sebelum pembelajaran dimulai dan tersedianya buku iqro’. Sementara faktor penghambat pelaksanaan Peraturan Daerah adalah kurangnya alat peraga,kemalasan siswa untuk belajar dan mengulang kembali pelajaran, kurangya waktu yang dibutuhkan untuk pembinaan siswa khusus belajar baca huruf Al-Qur’an serta kurangnya sebagian perhatian orang tua.Selain itu audio dan video visual yang kurang mendudukung kegiatan pembelajaran baca huruf Al-Qur’an serta sistem belajar yang monoton