Allah menjadikan perempuan supaya menjadi penolong bagi seorang laki-laki bukan menjadi kenikmatan para lelaki. Sikap ajaran Yesus tentang Perempuan sangat berbeda dengan ajaran Yudaisme tentang Perempuan pada masa Yesus hidup di dunia. Ajaran Yudaisme didominasi oleh kaum laik-laki yang kurang menghormati kaum perempuan. Perbedaan antara laik-laki dan perempuan sedemikian besar sehingga perempuan tidak dapat bergabung dengan laki-laki setaraf dalam Pendidikan agama atau dalam ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara teologis mengenai status perempuan dalam Perjanjian Baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan penelitian literatur. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa perempuan di...