Orientasi Zona Fracture dan Ekstensional Sistem Reservoir Lapangan Geothermal Togolebatua, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara

Energi panasbumi merupakan energi terbarukan yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Salah satu wilayah yang memiliki potensi energi panasbumi yang melimpah ialah lapangan panasbumi Togolebatua, kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui orientasi zona rekahan dan ekstensional lapangan panasbumi daerah penelitian. Analisis distribusi rekahan menggunakan pendekatan pada data geologi untuk menentukan penyebaran manifestasi panasbumi. Daerah penelitian memiliki 4 satuan geomorfologi dengan kontrol struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian menggunakan analisis SRTM dan analisis data lapangan diperoleh 2 sesar mendatar diperkirakan dan 4 sesar mendatar yang memiliki gaya utama yang berasosiasi dengan struktur geologi regional daerah penelitian. Peta geologi untuk mengetahui urutan stratgrafi yang memiliki 4 satuan geologi hasil dari produk vulkanik. Sistem panasbumi pada daerah penelitian terdiri dari 2 sistem panasbumi yaitu sistem panasbumi Togolebatua dengan sumber panas berasal dari magma gunung togolebatua, manifestasi panasbumi berupa mata air hangat dengan temperatur pada permukaan 32,3–35,7 °C dan sistem panasbumi Pitu dengan sumber panas berasal dari magma gunung pitu, manifestasi panasbumi berupa steaming ground dengan temperatur pada permukaan 88,8–98,5 °C dan lumpur panas dengan temperatur pada permukaan 96 – 98,5 °C. Batuan tuf memiliki porositas dan permeabilitas yang baik sehingga berpotensi sebagai reservoir dengan batuan penudung berasal dari altrasi lava andesit tuf menjadi mineral lempung yang menunjukkan zona altrasi argilik. Sistem ekstensional merupakan sistem yang bekerja sebagai jalur jebakan dengan arah relatif NW-SE yang berkembang pada daerah penelitian berdasarkan hasil dari analisis data distribusi rekahan berupa struktur tensional yang bekerja sebagai jalur keluarnya fluida dengan arah relatif NW-SE, struktur tersebut berasosiasi dengan struktur geologi regional daerah penelitian