Geologi dan Analisis Morfotektonik Daerah Kramat dan Sekitarnya, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Metode Geomorfologi Kuantitatif

Daerah Kramat dan Sekitarnya berada di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis morfometri pada daerah lereng dan lembah untuk mendapatkan suatu informasi mengenai tingkat keaktifan berupa aktifitas tektonik yang ada pada daerah penelitian yang menyebabkan terbentuknya suatu morfologi seperti saat ini dan struktur geologi yang mungkin masih aktif dan mempengaruhi bentuk morfologi saat ini. Analisis yang dilakukan pada daerah penelitian ini meliputi Ratio of Valley Floor Width to Valley Height (VF) dan Mountain Front Sinouity (SMF). Hasil pada daerah kramat menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki sungai berpola aliran dendritik yang dikontrol oleh struktur geologi dan deformasi tektonik, dan sungai utama yang merupakan sungai berstadia tua, dengan lereng-lereng yang terjal dan tingkat erosinya. Pada daerah Kramat dan Sekitarnya memberikan hasil akhir berupa kelas tektonik rata-rata nilai Ratio of Valley Floor Width to Valley Height sebesar 1,36 m data tersebut jika dimasukkan kedalam Klasifikasi Aktivitas Tektonik Lembah Dasar dan Tinggi Lembah (Keller dan Pinter, 1996) daerah penelitian masuk kedalam aktivitas tektonik kelas III yang memiliki tingkat uplift rendah dengan lembah berbentuk U. Sehingga nilai Ratio of Valley Floor Width to Valley Height yang tinggi akan memiliki kecepatan pengangkatan yang rendah sehingga sungai akan memotong secara luas pada lembah dan bentuk lembah semakin lebar. Rata-rata nilai Mountain Front Sinouity sebesar 1,59 data tersebut jika dimasukkan kedalam Sinusitas Muka Pegunungan (Smf) menurut Bull dan McFadden (1997) daerah penelitian masuk kedalam tektonik kelas I yang memiliki tingkat aktivitas tektonik yang kuat dan Berasosiasi dengan bentangalam dataran lebar, lembah sempit dan perbukitan curam. Nilai smf yang rendah mengambarkan tektonik yang aktif dan pengangkatan secara langsung. Hasil dari perhitungan Ratio of Valley Floor Width to Valley Height dan Mountain Front Sinouity menunjukkan bahwa lereng perbukitan yang berbentuk segitiga (triangular Facet) menunjukkan bahwa daerah penelitian lebih dipengaruhi dengan adanya aktivitas tektonik dibandingkan erosi