Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) terhadap Variasi Komposisi Media Tanam dan Electrical Conductivity Pupuk Organik Cair Berbahan Azolla Mycrophylla

Bayam dalam budidayanya membutuhkan media tanam yang porous, mampu menyimpan air, dan subur khususnya memiliki kandungan N yang cukup. Arang sekam memiliki sifat yang porus. Pupuk organik cair (POC) berbahan baku Azolla mycrophylla memiliki kandungan N yang tinggi, serta pupuk kandang berpotensi meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui, pengaruh perbedaan komposisi media tanam dan EC pupuk organik cair berbahan Azolla mycrophylla terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah, dan (2) menentukan komposisi media tanam dan dosis pupuk organik cair berbahan Azolla mycrophylla yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman bayam merah, dan 3) mengetahui interaksi antara perlakuan variasi komposisi media tanam dengan variasi EC POC. Penelitian dilaksanakan pada 17 Desember 2020 sampai dengan 10 Februari 2021 di screen house wilayah Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor yang pertama EC POC Azolla mycrophylla yaitu Pp = pupuk kimia cair sebagai pembanding, P0 = kontrol, P1 = 1,7 7mS/cm², P2 = 2,27mS/cm² dan P3 = 2,77mS/cm². Faktor kedua adalah komposisi media tanam yaitu M0 = tanah 95% : pupuk kandang sapi 5%, M1 = tanah 70% : arang sekam 25% : pupuk kandang sapi 5% dan M2 = tanah 45% : arang sekam 50% : pupuk kandang sapi 5%. Masing-masing faktor dikombinasikan sehungga menghasilkan 15 kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 45 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot tanaman segar (gram), bobot tanaman kering (gram) dan luas daun (cm²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi komposisi media tanam berpengaruh pada semuan variabel. Pada semua variabel hasil terbaik secara konsisten dicapai pada komposisi media tanah:pupuk kandang sapi:arang sekam 45% : 5% : 50% (M2), namun pada variabel luas daun hasil terbaik dicapai pada komposisi media 70% : 5% : 25% (M1). Hasil Komposisi media tanam cenderung tertinggi pada variabel tinggi tanaman M2 29,42 cm, jumlah daun M2 16,8 helai, luas daun M1 20,659 cm², bobot tanaman segar M2 21,17 gram dan bobot tanaman kering M2 1,61 gram. Perlakuan variasi EC POC Azolla mycrophylla tidak berpengaruh nyata pada semua variabel. Tidak ditemukan adanya interaksi yang berpengaruh nyata antara perlakuan variasi media tanam dan variasi EC POC