Penggunaan Jenis Pupuk Terfermentasi yang Berbeda pada Media Kultur untuk Pertumbuhan Biomassa Cacing Sutra (Tubifex sp.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan biomassa mutlak dan laju pertumbuhan relatif (RGR) Tubifex sp. yang dipelihara pada media dengan jenis pupuk terfermentasi yang berbeda serta mengetahui media dengan jenis pupuk yang menghasilkan pertumbuhan biomassa cacing sutra (Tubifex sp.) paling maksimal. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P0 (4 kg lumpur sawah), P1 (2 kg lumpur sawah, 1 kg fermentasi kotoran burung puyuh, 1 kg fermentasi ampas tahu), P2 (2 kg lumpur sawah, 1 kg fermentasi kotoran ayam, 1 kg fermentasi ampas tahu), P3 (2 kg lumpur sawah, 2 kg fermentasi kotoran burung puyuh) dan P4 (2 kg lumpur sawah, 2 kg fermentasi kotoran ayam). Media dimasukkan ke dalam wadah berukuran 36,5 x 23 x 12 cm. Cacing sutra yang ditebar dalam media sebanyak 10/wadah dan dikultur selama 30 hari. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA. Pertumbuhan biomassa mutlak yang didapat berkisar 7,36-17,90 g dan laju pertumbuhan relatif (RGR) berkisar 2,45-5,97%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jenis pupuk yang berbeda pada media kultur cacing sutra (Tubifex sp.) tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan biomassa mutlak dan laju pertumbuhan relatif (P>0,05). Kualitas air selama penelitian yaitu suhu berkisar antara 27-290C dan pH 6,8-8,4