Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Online di Purwokerto

Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Online Di Purwokerto”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan, Pendidikan, usia, dan jenis kelamin terhadap jumlah konsumsi online di Purwokerto dan untuk menganalisis elastisitas masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini menggunakan metode Cluster random sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 100 responden, dengan proporsi jumlah responden yang berbeda pada setiap kecamatan Purwokerto. Lokasi penelitian ini berada di Purwokerto, Jawa Tengah. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan dan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah konsumsi online, artinya peningkatan pendapatan dan tingkat Pendidikan, akan meningkatkan jumlah konsumsi online penduduk Purwokerto. Sedangkan variabel usia dan jenis kelamin berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap jumlah konsumsi online, artinya baik pertambahan usia dan perbedaan jenis kelamin, tidak meningkatkan jumlah konsumsi online penduduk Purwokerto. Pada penelitian ini juga dijelaskan bahwa elastisitas variabel pendapatan dan pendidikan bernilai positif, sedangkan usia bernilai negatif. Implikasi yang dapat diambil dari kesimpulan di atas adalah untuk meningkatkan jumlah konsumsi online, masyarakat harus meningkatkan pendapatan dan pendidikan, karena tingginya pendapatan meningkatkan daya beli dan pendidikan memberi pengetahuan dan skill untuk lebih bijaksana dalam berbelanja serta meningkatkan kemungkinan tingginya pendapatan yang didapat. Usia menggambarkan kematangan dalam bekerja dan daya tangkap, setiap jenjang usia memiliki kebutuhan berbeda, bertambahnya usia mengurangi jumlah konsumsi online sebagai sarana pemenuhan kebutuhannya. Jenis kelamin adalah konsep pembeda antara laki-laki dan perempuan, perbedaan tersebut berupa keinginan, kebutuhan, dan selera. Baik laki-laki maupun perempuan harus mempertimbangkan jumlah konsumsi online berdasarkan prinsip prioritas. Yang terakhir, elastisitas menggambarkan perubahan nilai pendapatan, pendidikan, usia, dan jenis kelamin terhadap perubahan jumlah konsumsi online. Kenaikan pendapatan dan tingkat pendidikan masyarakat akan diikuti dengan kenaikan jumlah konsumsi online yang lebih besar. Sedangkan kenaikan usia akan diikuti dengan jumlah konsumsi online yang lebih kecil. Hal ini disebabkan karena kebutuhan masyarakat seiring dengan bertambahnya usia, yang terpenuhi dengan konsumsi online akan lebih sedikit