Pengaruh Prestasi Belajar, Penguasaan Teknologi Informasi, Dan Efikasi Diri Terhadap Kesiapan Kerja di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Siswa SMK Ma’arif 6 Ayah Kebumen)

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei pada siswa kelas XI SMK Ma’arif 6 Ayah Kebumen. Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Prestasi Belajar, Penguasaan Teknologi Informasi dan Efikasi Diri Terhadap Kesiapan Kerja Di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Siswa SMK Ma’arif 6 Ayah Kebumen)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Pengaruh prestasi belajar terhadap kesiapan kerja siswa di era pandemi covid-19; (2) Pengaruh penguasaan teknologi informasi terhadap kesiapan kerja siswa di era pandemi covid-19; (3) Pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan kerja siswa di era pandemi covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMK Ma’arif 6 Ayah Kebumen yang berjumlah 294 siswa. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 170 responden yang diambil secara random. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Analisis Regresi Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji F, Uji t, dan Koefisien Determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menggunakan program IBM SPSS Statistics 25 menunjukan bahwa: (1) Terdapat pengaruh signifikan antara prestasi belajar terhadap kesiapan kerja di era pandemi covid-19 (studi kasus: siswa SMK Ma’arif 6 Ayah Kebumen); (2) Terdapat pengaruh signifikan antara penguasaan teknologi informasi terhadap kesiapan kerja di era pandemi covid-19 (studi kasus: siswa SMK Ma’arif 6 Ayah Kebumen); (3) Terdapat pengaruh signifikan antara efikasi diri terhadap kesiapan kerja di era pandemi covid-19 (studi kasus: siswa SMK Ma’arif 6 Ayah Kebumen). Implikasi dari penelitian ini sebagai upaya meningkatkan kesiapan kerja siswa yaitu guru diharapkan tidak hanya memberikan tugas pada saat pembelajaran daring melainkan dapat menggunakan aplikasi zoom untuk dapat melakukan interaksi aktif dengan siswa sehingga siswa akan lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru dan prestasi belajar siswa dapat meningkat. Fasilitas yang mendukung dapat meningkatkan penguasaan teknologi informasi siswa, mayoritas siswa sudah memiliki fasilitas yang memadai seperti gadget dan laptop. Namun, dalam penggunaannya masih banyak siswa yang terkendala oleh sinyal serta kurangnya paket data untuk mengakses berbagai informasi di internet. Dalam melaksanakan pembelajaran daring guru selalu berusaha memberikan apresiasi pada siswa yang aktif dalam proses pembelajaran seperti pada saat siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami, menambahkan jawaban ataupun menyampaikan argumen maka guru akan memberikan reward berupa nilai tambahan. Akan tetapi pada pelaksanaannya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran daring menurun disebabkan karena kurangnya rasa percaya diri siswa terhadap kemampuannya menguasai materi pelajaran