Pengaruh Alkaline (Al) / Binder (Bi) Terhadap Kuat Tekan Pasta Geopolimer

Pasta geopolimer adalah campuran bahan limbah anorganik sebagai pengganti semen yang banyak mengandung silika dan alumina yang akan bereaksi dengan cairan alkalin aktivator untuk menghasilkan bahan pengikat (binder). Proses reaksi hidrasi akan terjadi jika menggunakan material semen, sedangkan reaksi polimerisasi akan terjadi pada kandungan komponen padat yang terdiri dari komponen alkali aktivator berupa sodium hidroksida (NaOH) dan sodium silikat (Na2SiO3). Pasta geopolimer memiliki banyak kelebihan diantaranya yaitu dapat membantu dalam mengurangi emisi gas CO2 yang dihasilkan dalam pembuatan semen, dapat menghasilkan kuat tekan yang tinggi dan tahan terhadap api. Pada penelitian ini akan mengkaji tentang penggunaan bahan limbah pengganti semen yaitu fly ash yang diaktifkan menggunakan alkali aktivator. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh rasio alkali aktivator sebesar 0,3; 0,4; 0,5; dan 0,6 terhadap kuat tekan pasta geopolimer. Kemudian membandingkannya dengan kuat tekan pasta PCC konvensional yang menggunakan rasio additional water sebesar 0,3; 0,4; 0,5; dan 0,6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi rasio alkali aktivator pada pasta geopolimer terjadi pada rasio 0,4. Kuat tekan yang dihasilkan oleh pasta geopolimer lebih tinggi daripada pasta PCC