Pengaruh Aplikasi Pupuk N-Slow Release dengan berbagai Bahan Polimer terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Bawang Merah Varietas Bauji pada Inseptisols

Nitrogen merupakan unsur hara esensial bagi tanaman, namun keberadaannya mudah hilang karena pencucian dan penguapan. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk mengurangi kehilangan nitrogen melalui pembuatan formulasi pupuk lepas lambat untuk meningkatkan efisiensi N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) pengaruh empat formula pada pupuk N lepas lambat (slow release urea) terhadap beberapa sifat kimia Inseptisols sawah; (ii) pengaruh empat formula pupuk N lepas lambat (slow release urea) terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah varietas Bauji. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan sawah yang bertempat di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah serta di Laboratorium Riset UNSOED dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 hingga Agustus 2020. Penelitian berupa percobaan di lahan sawah dengan menggunakan RAKL non-faktorial dengan 5 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Formula pada masing-masing perlakuan meliputi: F0 = N-P-K (Urea, TSP-46, dan KCl) , F1 = 70% Urea + 6% kitosan + 24% bahan humat, F2 = 70% Urea + 10% Azolla microphylla + 10% gondorukem + 10% bahan humat, F3 = 60% Urea + 10% Azolla microphylla + 10% gondorukem + 10% bahan humat + 10% montmorilonit, dan F4 = 56% Urea + 24% zeolit + 3% bahan humat + 11% tepung tapioka + 6% gondorukem. Variabel yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot tanaman segar, dan bobot umbi segar, pH H2O, daya hantar listrik (DHL), dan N-Total tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula F3 merupakan formula pupuk terbaik pada pengujian. Hal ini ditunjukkan pada variabel pengamatan bobot tanaman segar dan bobot umbi segar. Formula pupuk urea slow release berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah anakan, bobot tanaman segar, dan bobot dan umbi segar bawang varietas Bauji. Pada formula F4 memiliki pelepasan pupuk yang kurang stabil sehingga penyediaan unsur hara N untuk tanaman kurang optimal