Pengaruh Pupuk NPK-SR dan Takaran Jerami Terhadap Pertumbuhan dan Serapan K Oleh Tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada Tanah Ultisol

Kalium merupakan unsur hara penting setelah N dan P. kalium sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tanaman. Namun Kalium yang tersedia di dalam tanah rendah, sehingga perlu usaha untuk meningkatkan ketersediaan Kalium. Tindakan yang tepat untuk meningkatkan kebutuhan unsur kalium yaitu dengan pemupukan. Tindakan pemupukan akan efektif apabila dilakukan dengan menerapkan pemberian pupuk yang dipadukan dengan penambahan bahan organic berupa jerami. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh pupuk NPK-SR dan takaran jerami terhadap pertumbuhan tanaman padi, (2) mengetahui pengaruh pupuk NPK-SR dan takaran jerami terhadap serapan K oleh tanaman Padi. Penelitian ini dilaksanakan di Experimental Farm Green House Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas, mulai dari bulan November 2019 - Juli 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu takaran jerami yang terdiri dari tiga macam, yaitu J0 (tanpa jerami), J1 (setara 20 ton/ha) dan J2 (setara 40 ton/ha). Faktor kedua yaitu komposisi pupuk NPK-SR yang terdiri dari 5 macam yaitu K0 (tanpa pupuk), K1 (15-15-0), K2 (15-15-5), K3 (15-15-10), K4 (15-15-15) dan K5 (15-15-20), sehingga diperoleh 18 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis keragaman (Uji F) pada taraf kesalahan 5%. Apabila terdapat perbedaan nyata dan sangat nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan takaran jerami berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 76,41 cm, jumlah anakan 2,04/tanaman, bobot kering tanaman 7,74 gram, serapan K 155,42 mg dan K tersedia 0,20 me. Perlakuan komposisi pupuk NPK-SR berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan 2,31/tanaman dan kadar K jaringan 1,44%. Kombinasi antara perlakuan takaran jerami dan komposisi pupuk NPK-SR menunjukkan adanya pengaruh pada variable jumlah anakan 3,00/tanaman