Peran Notaris Dalam Pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli(PPJB) dan Kuasa Untuk Menjual

Peran notaris sangat penting dalam ranah hukum perdata, karena profesi notaris mempunyai peranan yang paling pokok dalam setiap perbuatan-perbuatan hukum khususnya dalam bidang hukum perdata. Profesi Notaris sangat penting dalam pembuatan perjanjian pengikatan jual dan akta kuasa menjual jual, Notaris sebagai Pejabat Publik, dituntut profesionalitasnya yang salah satunya adalah menjembatani kepentingan penjual dan pembeli dalam pembuatan akta perjanjian pengikatan jual dan akta kuasa menjual jual, sehingga bantuan Notaris dalam pembuatan perjanjian pengikatan jual dan akta kuasa menjual jua para pihak yang membuat perjanjian pengikatan jual beli akan mendapatkan bantuan dalam merumuskan hal-hal yang akan diperjanjikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Peran Notaris dalam Pembuatan Akta Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB) dan Kuasa untuk Menjual menurut Undang-undang Jabatan Notaris, dan Akibat hukum bagi Notaris yang tidak menjalankan peran notaris dalam Pembuatan Akta PPJB dan Kuasa untuk Menjual menurut kode etik Notaris. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan secara yuridis normatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peran Notaris dalam Pembuatan Akta Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB) dan Kuasa untuk Menjual menurut Undang-undang Jabatan Notaris yaitu, Notaris berperan dalam prosedur pembuatan Akta Otentik, dalam hal ini akta yang dibuat adalah Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Kuasa untuk menjual, Notaris meminta penjual melengkapi identitas antara para pihak, kemudian membuat akta yang kemudian dibacakan oleh notaris dan ditandatangani depan oleh para pihak, dua orang saksi dan notaris. Notaris dapat tidak membacakan akta apabila para pihak memilih untuk tidak dibacakan dan membaca serta memahami sendiri isi akta. (2) Akibat hukum bagi Notaris yang tidak menjalankan peran notaris dalam Pembuatan Akta PPJB dan Kuasa untuk Menjual menurut kode etik Notaris Hasil Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia di Banten, tanggal 29-30 Mei 2015 pada pasal 6 ayat (1) Dewan Kehormatan dapat menjatuhkan sanksi kepada pelanggarnya dapat dikenakan sanksi berupa : Teguran yaitu sanksi yang paling ringan, Peringatan yaitu sanksi yang sedang, Schorzing (pemecatan) dari keanggotaan Perkumpulan yaitu sanksi yang berat, Onzetting (pemecatan) dari keanggotaan Perkumpulan dan Pemberhentian dengan tidak hormat dari keangotaan Perkumpulan yaitu sanksi yang paling berat