Keanekaragaman Rayap (O:Isoptera) pada Ekosistem Hutan Pinus dan Damar di Ketinggian 1000 M Dpl Lereng Barat Gunung Slamet Jawa Tengah

Rayap sangat bermanfaat untuk membantu menguraikan sisa-sisa kayu dan serasah menjadi unsur hara. Peranan rayap dalam ekosistem dapat diketahui dengan mengetahui jenis rayap dan kebiasaan makan rayap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kelimpahan rayap pada ekosistem hutan pinus dan damar di ketinggian 1000 m dpl lereng barat Gunung Slamet Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode belt transect bidang. Sampel rayap diambil dari lereng Barat Gunung Slamet Jawa Tengah pada ekosistem hutan pinus dan damar di ketinggian 1000 m dpl. Sampling mengikuti alur Belt transect (100 m x 2 m). Belt transect dibagi menjadi 20 bagian (5 m x 2 m). Rayap diambil pada serasah, daun, tanah, kulit pohon, dan humus pada area section. Spesiemen rayap dimasukkan ke dalam botol yang telah diisi alkohol 70%. Temperatur udara, kelembapan udara, temperatur tanah, kelembapan tanah, intensitas cahaya dan kanopi diukur sebagai variable pendukung. Rayap yang diperoleh diidentifikasi dan kelimpahan jumlah individu disetiap bagian dihitung. Hasil penelitian mendapatkan dua familia (Termitidae dan Rhinotermitidae) dengan dua spesies Odontotermes javanicus dan Schedorinotermes javanicus. Kelimpahan O. javanicus pada ekosistem pinus diperoleh sebanyak 9 individu (hits) dan pada ekosistem damar sebanyak 7 individu (hits). Sedangkan kelimpahan S. javanicus pada ekosistem pinus diperoleh 3 individu (hits) dan pada ekosistem damar hanya diperoleh 1 individu (hits). Kesimpulan penelitian ini adalah jenis rayap yang diperoleh pada ekosistem hutan pinus dan damar di ketinggian 1000 m dpl lereng barat Gunung Slamet Jawa Tengah diperoleh 2 familia dengan 2 spesies yaitu O. javanicus dan S. javanicus dengan kelimpahan rayap pada ekosistem pinus lebih tinggi dibandingkan pada ekosistem damar. Kata kunci: rayap, jenis, kelimpahan, ketinggian, belt transect