Pengaruh Potensi Diri, Status Ekonomi Keluarga dan Teman Sebaya terhadap Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Bukateja)

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh potensi diri, status ekonomi keluarga dan teman sebaya terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi (studi kasus di SMA Negeri 1 Bukateja). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII yang mempunyai minat melanjutkan ke perguruan tinggi sebanyak 190 siswa dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling dan sampel sebanyak 129 responden. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Potensi diri berpengaruh positif terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi, (2) Status ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi, (3) Teman sebaya berpengaruh positif terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Berdasarkan koefisien determinasi (R ) sebesar 0,300 atau 30% dapat diartikan bahwa 30% minat melanjutkan ke perguruan tinggi dipengaruhi oleh faktor potensi diri, status ekonomi keluarga dan teman sebaya. Sedangkan sisanya sebesar 70% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari penelitian ini menghasilkan implikasi bahwa sebagai pihak sekolah dan guru harus memberikan arahan dan dorongan yang kuat akan potensi diri yang dimiliki siswa dan pentingnnya pendidikan tinggi bagi masa depan siswa, informasi mengenai beasiswa diperguruan tinggi juga harus dijelaskan secara detail sehingga dapat membangun persepsi dan minat yang kuat kepada siswa utnuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Terlepas dari dorongan dan arahan guru dan pihak sekolah, selaku orang tua atau wali dari siswa sebaiknya memberikan bimbingan, pendampingan dan perhatian yang lebih baik dari segi materiil dan non materiil. Dari segi siswa itu sendiri, dalam pergaulan di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah harus lebih memperhatikan pemilihan teman, karena teman dapat membawa dampak positif dan negatif terhadap pandangan siswa mengenai pentingnya memiliki pendidikan tinggi.