Analisis Pengaruh Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”. Rasio nilai perusahaan pada penelitian ini diukur dengan Tobin’s Q. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya oleh peneliti. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 76 dari populasi 148 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017. Data dari sampel penelitian ini diambil dari website Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisis data menggunakan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji koefisien determinasi (R ), uji F, dan uji t. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Penelitian ini juga menggunakan uji outlier yang digunakan untuk menghilangkan data penelitian yang berbeda dengan nilai ekstrem baik variabel tunggal dan kombinasi dari suatu penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 22. Berdasarkan uji yang telah dilakukan sebelumnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Variabel Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017. Maka, hipotesis pertama (H1) penelitian dinyatakan diterima, (2) Variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017. Maka, hipotesis kedua (H2) penelitian dinyatakan ditolak, dan (3) Variabel Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017. Maka, hipotesis ketiga (H3) penelitian dinyatakan diterima. Implikasi penelitian ini adalah pihak-pihak manajer perusahaan manufaktur dalam melakukan peningkatan nilai perusahaan ada baiknya lebih meningkatkan laba dan melaksanakan pengelolaan utang yang lebih baik. Calon investor dalam memilih investasi sebaiknya melihat berbagai faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menawarkan investasi, salah satunya adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan dipengaruhi oleh rasio keuangan antara lain profitabilitas dan solvabilitas yang mengakibatkan nilai perusahaan berubah-ubah. Jika rasio profitabilitas tinggi maka hal ini menunjukkan sinyal bahwa prospek perusahaan tersebut baik. Rasio solvabilitas dilihat dari tingkat utangnya. Jumlah utang yang besar akan mengakibatkan peningkatan beban yang mempengaruhi resiko tingkat pengembalian utangnya