Formulasi Sediaan Gel Menggunakan Gelling Agent HPMC dari Ekstrak Metanol Terpurifikasi Tanaman Api-Api (Avicinnea Marina) untuk Terapi Luka Bakar

Latar Belakang: Luka bakar merupakan salah satu kasus kesehatan yang sering terjadi yang dapat menyebabkan kerusakan kulit. Terapi luka bakar dapat menggunakan obat kimia untuk menghindari meluasnya luka akibat mikroba. Namun dapat menyebabkan efek samping seperti resistensi dan reaksi hipersentivitas. Maka, dapat memanfaatkan zat aktif dari bahan alam. Salah satunya tanaman mangrove api-api (Avicennia marinna) memiliki kandungan kimia alkaloid, saponin, steroid, flavonoid, dan tanin yang memiliki aktivitas antibakteri dan antiradang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi gel terpilih dari ekstrak metanol terpurifikasi tanaman api-api dengan variasi basis HPMC menjadi sediaan gel yang stabil secara fisik dan stabilitas untuk mengetahui aktivitasnya terhadap penyembuhan luka bakar. Metodologi: Tanaman mangrove api-api diekstraksi secara maserasi bertingkat menggunakan pelarut metanol dan dipurifikasi dengan n-heksan. Gel ekstrak metanol terpurifikasi tanaman api-api dibuat dengan variasi konsentrasi HPMC 0,75%, 1%, 1,25%, dan 1,5%. Gel di uji secara fisik dan stabilitas meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar, viskositas serta penyembuhan luka bakar selama 7 hari pengamatan. Data dianalisis menggunakan graPad Prism dan luas area luka bakar di analisis menggunakan program Image J. Hasil: Hasil evaluasi menggambarkan variasi konsentrasi HPMC mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas. Semakin besar konsentrasi HPMC meningkatkan nilai viskositas dan daya lekat namun dapat menurunkan daya sebar. Formulasi terpilih yaitu Formula II dengan konsetrasi HPMC 1% mempunyai aktivitas yang baik dalam menyembuhkan luka bakar dan dapat mengurangi luas area luka sampai 2 cm. Kesimpulan: Sediaan gel ekstrak metanol terpurifikasi tanaman api-api yang terpilih yaitu Formula II dengan konsentrasi HPMC 1% dan mempunyai aktivitas dalam pengobatan luka bakar