Aktivitas Fotoproteksi Ekstrak Etanol Genus Curcuma sebagai Bahan Sunblock dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet

Tanaman famili Zingiberaceae banyak digunakan sebagai kosmetik herbal. Tanaman genus Curcuma dalam Famili Zingiberaceae memiliki senyawa aktif kurkumin yang memiliki potensi sebagai agen fotoproteksi. Tujuan Penelitian tugas akhir ini adalah untuk: (1) Mengetahui nilai Sun Protecting Factor (SPF) pada tiga jenis tanaman Genus Curcuma; (2) Membandingkan nilai Sun Protecting Factor (SPF) yang didapatkan dari tiga jenis tanaman Genus Curcuma. Metode yang digunakan pada analisis aktivitas fotoproteksi yaitu menggunakan spektrofotometri UV dengan desain eksperimen Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Tahapan dalam penelitian ini diantaranya yaitu melakukan determinasi tanaman Genus Curcuma, membuat ekstrak etanol Genus Curcuma dengan metode maserasi, selanjutnya dilakukan pengukuran absorbansi terhadap aktivitas fotoproteksi. Parameter yang akan didapatkan pada penelitian ini yaitu nilai Sun Protecting Factor (SPF). Selanjutnya, data yang didapatkan akan dianalisis menggunakan One Way Anova dan diilanjutkan dengan Uji Post Hoc. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Nilai SPF dari ekstrak etanol Curcuma longa dan Curcuma xanthorrhiza memiliki aktivitas fotoproteksi pada konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm dengan nilai masing-masing 3,803 ± 0,004; 10,474 ± 0,007; serta 19,104 ± 0,03 dan 3,857 ± 0,004; 6,586 ± 0,0015; dan 9,632 ± 0,007. Sementara, pada ekstrak Curcuma zedoaria tidak terdapat aktivitas fotoproteksi karena nilai SPFnya tidak masuk ke dalam rentang tingkat kemampuan sunblock Kesimpulan: Ekstrak etanol Curcuma longa memiliki aktivitas fotoproteksi yang paling baik yang berdasarkan tingkat kemempuannya dapat dikategorikan sebagai ultr