Analisis Perbandingan Keuntungan Dan Efisiensi Ekonomi peternak Sapi Perah Dan Sapi Potong ( Studi Kasus Di Desa Limpakuwus Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas)

Penelitian ini merupakan penelitian mengenai perbandingan keuntungan dan efisiensi usaha antara peternak sapi potong dengan sapi perah di Desa Limpakuwus Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan keuntungan dan efisiensi usaha antara peternak sapi potong dengan sapi perah di Desa Limpakuwus Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak sapi potong dan sapi perah di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 responden, dimana 11 responden adalah peternak sapi potong dan 14 responden peternak sapi perah. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode teknik sampling jenuh. Teknik analisis data yang digunakan untuk membandingkan perbedaan ratarata keuntungan antara peternak sapi potong dan sapi perah adalah dengan menggunakan uji statistik t-test independent. Sedangkan untuk mengetahui efisiensi usaha menggunakan analisis R/C ratio. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa keuntungan peternak sapi perah lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan peternak sapi potong dengan tingkat signifikansi 0,004 (0,004 < α, 0,05) dan selisih keuntungan sebesar Rp3.315.639/ekor. sedangkan secara ekonomis, usaha peternak sapi perah lebih efisien dengan nilai R/C ratio sebesar 2,28 dibanding usaha peternak sapi potong dengan nilai R/C ratio sebesar 2,17 Implikasi dari penelitian ini yaitu usaha ternak sapi perah dan sapi potongmemberikan keuntungan bagi masing-masing peternak. Oleh sebab itu peternak sapi perah dan sapi potong di Desa Limpakuwus dapat terus menjalankan usaha ternak tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat perbedaan keuntungan antara peternak sapi perah dan sapi potong di Desa Limpakuwus. Secara efisiensi usaha peternak sapi perah memiliki tingkat efisisensi lebih tinggidibandingkan peternak sapi potong. Terdapat kesempatan dalam pengembangan usaha ternak sapi potong untuk meningkatkan efisiensinya, dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan dan tata laksana budidaya yang harus ditetapkan dalam usaha peternakan sapi potong maupun perah